Adi Husada Cancer Center

Kanker Payudara pada laki laki

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Pemeriksaan payudara sendiri atau yang umum dikenal dengan SADARI adalah metode yang direkomendasikan bagi seluruh perempuan dalam upaya deteksi kanker payudara. Direkomendasikan karena metode ini mudah dilakukan tanpa memerlukan alat khusus dan tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

Seberapa Penting Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)?

Jawabannya adalah sangat penting! Seperti yang diketahui bersama, kanker payudara beserta kanker serviks, masih menjadi jenis kanker yang paling banyak diderita kaum perempuan. Menurut data Global Burden of Cancer Study (Globocan) yang dikutip dari Katadata, menyebut di tahun 2020 yang lalu total ada 65.858 kasus kanker payudara di Indonesia. Jumlah ini menempatkan kanker payudara pada peringkat pertama kanker yang paling banyak terjadi.

Tidak hanya itu, jumlah kematian pada kasus kanker payudara, masih dari data yang sama mencapai hingga 22 ribu jiwa. Permasalahan utama yang menyebabkan tingginya angka kematian ini adalah kebanyakan pasien terlambat mengetahui adanya kanker di payudara mereka. Mengutip pernyataan Elvida Sariwati, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang ditulis di website resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemkes.go.id), “70% dideteksi sudah di tahap lanjut”.

Padahal sebagian besar kematian tersebut seharusnya dapat dihindari jika kanker payudara dapat dideteksi lebih cepat. Dan cara untuk dapat mendeteksi dini adanya kanker adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan, salah satunya yaitu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan di rumah. Khususnya bagi para perempuan yang sudah berusia 20 tahun ke atas.

Mudah Dilakukan!

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan. Anda bahkan dapat melakukannya di rumah dan tanpa perlu alat khusus. Untuk waktu terbaik melakukan SADARI adalah 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi di setiap bulannya, atau pada tanggal yang sama bagi perempuan yang sudah mengalami menopause.

Berikut ini adalah panduan cara melakukan SADARI:

  1. Berdiri tegak di depan cermin dengan posisi lengan terjuntai. Perhatikan bentuk, ukuran, warna payudara dan putingnya. Apakah ada perubahan?
  2. Angkat kedua tangan ke atas kepala, sekali lagi perhatikan bentuk dan ukuran payudara Anda.
  3. Letakkan kedua tangan di pinggang dan gerakkan lengan hingga bahu ke depan. Perhatikan apakah saat melakukan gerakan ini terlihat ada benjolan di sekitar payudara.
  4. Tekan payudara dengan gerakan melingkar dan perhatikan ada atau tidak benjolan yang muncul.
  5. Kemudian tekan juga puting pelan-pelan dan periksa apakah keluar cairan.
  6. Ulangi langkah 4 & 5 namun dengan beberapa posisi berikut: berbaring dan mengangkat lengan.

Nah, setelah melakukan pemeriksaan mandiri ini, perhatikan tanda-tanda berikut yang sebaiknya tidak Anda abaikan:

  • Muncul benjolan keras di payudara atau ketiak
  • Ada perubahan pada kulit payudara, seperti berkerut atau muncul cekungan
  • Terlihat perubahan ukuran dan bentuk payudara, khususnya saat menggerakkan lengan
  • Puting mengeluarkan cairan yang tidak biasa (kadang juga darah)
  • Ada bagian puting yang berubah jadi memerah dan lembab
  • Puting masuk ke dalam
  • Muncul ruam di sekitar payudara atau puting
  • Timbul nyeri atau rasa tidak nyaman di payudara

Jika setelah melakukan SADARI ditemukan tanda-tanda seperti di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dengan begitu dapat segera dipastikan apa penyebabnya. Bahkan jika setelah pemeriksaan lanjutan akhirnya benar divonis adanya kanker pada payudara, hasil yang cepat diketahui ini akan sangat membantu proses pengobatan dan perawatan selanjutnya. Tingkat kesembuhan serta kualitas hidup pasien juga akan lebih tinggi.

Selain metode SADARI, Anda juga dapat mendeteksi kanker payudara dengan rutin melakukan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) di RS Adi Husada Cancer Center. Sebagai pusat penanganan kanker terintegrasi pertama di Indonesia timur, AHCC memiliki tenaga medis yang andal dan profesional, serta ditunjang peralatan dan fasilitas berstandar internasional, termasuk untuk prosedur SADANIS. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.