Hingga saat ini, kanker masih menjadi salah satu concern utama di dunia kesehatan. Dikutip dari Suara Surabaya, WHO mencatat pada tahun 2020 yang lalu jumlah kasus kanker di seluruh dunia mencapai 19,3 juta dengan angka kematian menyentuh 10 juta jiwa.
Bahkan badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) yang juga milik WHO memperkirakan jumlah kasus kanker akan meningkat hingga 30,2 juta kasus pada tahun 2040 kelak jika problem yang ada saat ini tidak ditangani dengan tepat. Salah satunya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kanker, termasuk pemeriksaan genomic test.
Seperti yang sudah banyak dibahas, salah satu faktor keberhasilan perawatan pasien kanker adalah jika kanker itu dapat dideteksi lebih cepat. Semakin cepat diketahui, semakin rendah risiko kematian akibat kanker. Ada berbagai metode pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker di dalam tubuh seseorang, salah satunya adalah genomic test.
Apa Itu Genomic Test?
Genomic test atau tes genomik sendiri merupakan salah satu metode pemeriksaan kesehatan yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan berbagai risiko penyakit di dalam tubuh seseorang yang diakibatkan faktor genetik atau keturunan.
Tes genomik akan memeriksa gen di dalam tubuh secara keseluruhan dan akan menunjukkan apa saja risiko penyakit yang berpotensi muncul, prediksi perkembangannya, hingga tingkat risiko kambuhan suatu penyakit. Dengan fungsinya ini, tes genomik umum digunakan untuk memeriksa sel kanker di dalam tubuh seseorang dan memprediksi tingkat keparahannya.
Selain dapat digunakan sebagai “alarm”, hasil pemeriksaan tes genomik dapat sangat membantu dokter dan tenaga medis lainnya untuk menentukan proses perawatan dan pengobatan yang tepat jika memang sudah terdeteksi sel kanker di dalam tubuh.
Bagaimana Tahapan Tesnya?
Prosedur pelaksanaan tes genomik cukup kompleks dan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk keakuratan hasil. Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan dalam pemeriksaan ini:
- Pengambilan Sampel
Sampel yang diambil dapat berasal dari darah, air liur, atau jaringan dalam tubuh. Selanjutnya sampel tadi akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. - Sekuens DNA
Proses ini dilakukan di laboratorium, di mana peneliti akan melakukan pengurutan basa nukleotida pada molekul DNA. Urutan ini yang disebut dengan sekuens DNA, berisi informasi mendasar genom yang mengandung instruksi untuk pembentukan tubuh makhluk hidup. Melalui proses ini, nantinya peneliti dapat mengidentifikasi gen apa saja yang ditemukan di dalam tubuh seseorang, sekaligus menilai risiko penyakit yang dibawa gen tersebut.
Untuk pemeriksaan kanker, tes genomik ini sangat direkomendasikan khususnya jika Anda memiliki riwayat anggota keluarga yang pernah didiagnosa kanker. Selain untuk deteksi dini, tes ini juga biasa digunakan sebagai bagian perawatan kanker yaitu untuk mengetahui kondisi tumor, kecepatan pertumbuhan tumor, hingga risiko penyebarannya.
Berencana ingin melakukan tes genomik? Tidak perlu bingung lagi, karena sekarang Anda dapat melakukannya di Rumah Sakit Adi Husada Cancer Center (AHCC), Surabaya. Sebagai pusat penanganan kanker terintegrasi pertama di Indonesia timur, AHCC memiliki tenaga medis yang andal dan profesional, serta ditunjang peralatan dan fasilitas berstandar internasional. Kami siap mendampingi Anda melalui setiap tahapan pengobatan dengan pendekatan yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan pasien. Anda dapat menghubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau melalui email ke info@ahcc.co.id