Selain mendatangkan kebahagiaan, menjadi ibu tentu juga hadirkan berbagai tantangan baru bagi seorang perempuan. Salah satunya adalah mengalami payudara sakit ketika menyusui anaknya. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya khawatir bahwa sakit yang dialami ketika menyusui ini merupakan gejala penyakit yang lebih serius, seperti kanker payudara.
Kekhawatiran ini dapat dimaklumi, mengingat kanker payudara hingga sekarang masih menjadi salah satu momok mengerikan, khususnya bagi perempuan. Berdasarkan data dari website Kementerian Kesehatan, tercatat pada 2020 lalu ada 2,3 juta perempuan di dunia yang didiagnosa mengalami kanker payudara. Dari jumlah tersebut, 685 ribu kasus berujung pada kematian.
Sedikit kabar gembira bagi ibu menyusui, pasalnya dikutip dari SehatQ berdasarkan penelitian yang diterbitkan American Journal of Preventive Medicine, ibu menyusui justru dianggap memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan yang tidak menyusui. Lalu bagaimana dengan rasa sakit di payudara saat menyusui? Apakah itu tidak berhubungan dengan kanker? Mari kita bahas lebih lanjut di artikel ini.
Apa Penyebab Payudara Sakit Saat Menyusui?
Tidak selalu berkaitan dengan kanker, berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya sakit pada payudara saat menyusui:
- Salah Posisi dan Cara Memegang Bayi
Salah satu penyebab umum timbulnya sakit adalah posisi menyusui atau cara ibu memegang bayi saat menyusu yang kurang tepat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada puting susu dan menimbulkan nyeri atau lecet. Sebagai solusinya, pastikan posisi bayi dapat mengisap seluruh puting dan areola payudara saat menyusu. - Mastitis
Merupakan infeksi atau peradangan yang terjadi pada jaringan payudara. Kondisi mastitis ini juga dapat menyebabkan nyeri pada saat menyusui. Mastitis biasanya dapat terjadi ketika ada penumpukan ASI yang disebabkan karena salurannya tersumbat. Selain itu, mastitis juga dapat terjadi karena adanya infeksi bakteri melalui puting susu yang lecet. Mastitis umumnya ditandai dengan beberapa hal berikut di antaranya, payudara memerah, mengeras, sakit saat dipegang, dan bengkak. - Proses Laktasi Alami
Proses produksi dan pelepasan air susu dari payudara sendiri secara alami dapat menyebabkan ketegangan dan rasa sakit. Hal ini merupakan respon normal dari tubuh terhadap proses menyusui.
Dapat disimpulkan, rasa sakit pada payudara saat menyusui jarang berkaitan dengan ada atau tidaknya kanker. Meskipun begitu, tetap penting bagi ibu menyusui untuk mengetahui tanda-tanda kanker payudara yang perlu diwaspadai.
Gejala Kanker Payudara Pada Ibu Menyusui
Secara data, dikutip dari SehatQ, persentase kasus kanker payudara pada ibu menyusui diperkirakan hanya sekitar 3% dari total kasus kanker yang terjadi. Bahkan beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara. Namun bukan berarti ibu menyusui terbebas dari kanker.
Untuk gejala kanker pada ibu menyusui sendiri sering campur aduk dengan penyebab nyeri menyusui lainnya. Seringnya yang membedakan adalah ada tidaknya benjolan di sekitar payudara.
Selain benjolan, ibu menyusui juga wajib waspada ketika muncul beberapa tanda berikut:
- Gatal berkepanjangan
- Muncul ruam di kulit sekitar payudara (biasanya menyerupai gigitan serangga)
- Bentuk puting tidak wajar (contoh: mendatar, atau bahkan masuk ke dalam)
- Terjadi perubahan warna kulit payudara menjadi merah muda atau ungu seperti memar
- Terjadi perubahan tekstur kulit payudara menjadi bersisik
- Muncul nyeri hebat
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di area ketiak atau bawah lengan
Untuk lebih meyakinkan, ketika menemukan gejala seperti disebutkan di atas sebaiknya Anda tidak menunda untuk segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat dan melakukan pemeriksaan lanjutan.
Anda juga dapat mengunjungi Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya untuk melakukan diagnosa kanker payudara. Sebagai salah satu rumah sakit onkologi terbaik, AHCC memiliki berbagai fasilitas pemeriksaan kanker termasuk untuk kanker payudara. Layanan pemeriksaan tersebut di antaranya adalah pemeriksaan mammogram, pemindaian ultrasound (USG), pemeriksaan MRI, biopsi hingga yang terkini menggunakan teknologi VABB (Vacuum Assisted Breast Biopsy).
Keunggulan Teknologi VABB
VABB merupakan salah satu teknologi biopsi terkini di AHCC yang mampu mendiagnosis benjolan di payudara dengan lebih cepat.
Beberapa keunggulan penggunaan teknologi ini antara lain adalah:
- Minim sayatan dan tidak memerlukan operasi besar
- Mampu mengangkat tumor beserta jaringannya
- Durasi tindakan lebih singkat, tidak mengharuskan rawat inap
- Hanya memerlukan bius lokal
- Dengan proses pemulihan lebih cepat
Dengan segala keunggulannya, VABB tentu dapat menjadi pilihan yang aman dan nyaman bagi Anda yang berencana melakukan pemeriksaan kanker payudara.
Jika Anda memerlukan pemeriksaan atau perawatan kanker payudara, jangan ragu untuk menghubungi Adi Husada Cancer Center, salah satu rumah sakit onkologi terbaik di Surabaya. Tim medis kami terdiri dari dokter spesialis onkologi yang berpengalaman dan berkomitmen untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien.
Adi Husada Cancer Center dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan fasilitas yang nyaman, sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas bagi pasien. Selain itu, kami juga menyediakan layanan konseling bagi pasien dan keluarga yang terkena dampak psikologis dari penyakit kanker.
Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan kami dan untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis onkologi kami.