Didiagnosa dengan kanker payudara, khususnya bagi wanita seperti mendapatkan kiamat kecil. Pasalnya jenis kanker yang satu ini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi bagi wanita, selain kanker serviks. Namun tidak perlu khawatir berlebihan, dengan perawatan kanker payudara yang tepat pasien tetap dapat memiliki angka harapan hidup yang tinggi kok.
Lebih Jauh Tentang Kanker Payudara
Kanker payudara sendiri terjadi ketika ada anomali pertumbuhan sel yang tidak terkendali di area jaringan payudara atau sekitarnya. Kanker ini menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita wanita. Dikutip dari website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KemkesRI), berdasarkan data Globocan tahun 2020 di Indonesia saja tercatat ada 68.858 kasus kanker payudara. Jumlah ini berarti kasus kanker payudara di tahun itu mencapai 16,6% dari total kasus kanker yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Penyebab Kambuhnya Kanker Payudara
Penyebab pasti terjadinya mutasi sel yang berujung menjadi sel kanker, hingga saat ini masih belum diketahui. Meskipun tidak sedikit juga kasus kanker payudara yang berasal dari faktor genetik, namun gaya hidup tidak sehat yang banyak dianut masyarakat modern diyakini menjadi salah satu faktor penting yang meningkatkan risiko munculnya kanker payudara.
Tingginya angka kematian pada kasus kanker payudara juga menjadi perhatian tersendiri. Faktor yang diduga menyebabkan ini adalah terlambatnya kanker diketahui. Masih dari rilis KemkesRI, menyebutkan bahwa 70% kasus kanker payudara terdeteksi pada stadium lanjut yang menyebabkan penanganannya juga menjadi lebih rumit. Ironisnya, tingginya jumlah kematian ini sebenarnya bisa dihindari jika pasien rutin melakukan pemeriksaan kanker. Perawatan kanker payudara juga akan semakin mudah ketika kanker dapat dideteksi lebih cepat.
Apa Saja Perawatan Kanker Payudara?
Berbicara tentang kanker payudara, sebaiknya bukan dimulai dari ketika diagnosa ditegakkan, melainkan mulai dari pemeriksaan rutin yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya sel kanker di dalam tubuh. Sebagai pusat pelayanan kanker terintegrasi, Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya memiliki beberapa fasilitas pemeriksaan kanker payudara di antaranya adalah:
- Mammogram, merupakan salah satu alat pencitraan paling efektif untuk mendeteksi kanker payudara dengan menghasilkan sinar X dosis rendah. AHCC menggunakan teknologi mammografi terbaru yang dapat meminimalisir rasa tidak nyaman dengan tetap mempertahankan keakuratan hasil.
- Pemindaian Ultrasound (USG), berbeda dengan mammogram yang menggunakan sinar X, pemindaian USG memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendapatkan pencitraan payudara. Umumnya USG digunakan kepada wanita di bawah 35 tahun atau ibu hamil. Alasannya karena hasil yang didapatkan akan lebih akurat pada jaringan payudara yang padat.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI), digunakan untuk memvisualisasikan struktur tubuh dengan lebih rinci dibandingkan dengan sinar X.
- Biopsi, biasanya dilakukan untuk menegakkan diagnosa lebih kuat terkait ada tidaknya kanker di dalam jaringan payudara. Prosedurnya membutuhkan sampel jaringan dari area payudara untuk nantinya dilakukan pengamatan di bawah mikroskop
Selain fasilitas pemeriksaan/skrining, AHCC sebagai pusat layanan kanker terintegrasi tentunya juga menyediakan beberapa layanan pengobatan hingga pemulihan kanker payudara, di antaranya adalah:
- Operasi/Pembedahan
Merupakan prosedur yang umum digunakan dalam proses melawan kanker payudara. Dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan, diharapkan dapat sekaligus membunuh sel-sel kanker dan menghambat penyebarannya. Ada beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan untuk kanker payudara, seperti lumpektomy atau pengangkatan sebagian kecil jaringan payudara yang terinfeksi kanker, hingga mastektomi atau pengangkatan seluruh payudara. - Radioterapi
Menggunakan radiasi energi tinggi untuk menargetkan dan membunuh sel kanker. Prosedur ini juga umum digabungkan dengan operasi, tujuannya yaitu untuk membunuh sel-sel kanker yang kemungkinan masih tertinggal atau yang sudah terlanjur menyebar ke jaringan lain di sekitar payudara. Dengan begitu dapat meminimalisir potensi risiko munculnya sel kanker lagi di kemudian hari. - Kemoterapi
Mungkin prosedur pengobatan satu ini merupakan yang paling populer dan banyak diketahui orang awam. Kemoterapi menggunakan obat-obatan atau bahan kimia untuk membunuh sel kanker sekaligus mengendalikan pertumbuhan dan penyebarannya. Prosedur pengobatan ini juga umum dikombinasikan dengan operasi dan radioterapi. - Terapi Hormon
Tujuan utama diberikan terapi hormonal adalah untuk mencegah sel kanker muncul kembali setelah operasi. Terapi hormon juga dapat dilakukan untuk mengatasi sel kanker yang terlanjur muncul kembali setelah pengobatan, atau yang terlanjur menyebar ke organ yang lain. Umumnya dilakukan dengan memberikan obat atau suntikan yang dapat mengontrol hormon estrogen pada wanita. - Rehabilitasi
Saat melalui rangkaian pengobatan, pasien kanker payudara tentunya membutuhkan support baik fisik maupun mental untuk dapat segera pulih dan beraktivitas kembali. AHCC memahami kebutuhan ini dan menyediakan layanan yang diperlukan, salah satunya adalah menghadirkan layanan pendampingan psikolog untuk pasien. Psikolog ahli akan mendampingi Anda mengatasi kesulitan maupun efek samping pengobatan. Kami memastikan layanan diberikan secara profesional dengan memperhatikan kebutuhan privasi pasien. Hal ini dilakukan untuk tetap memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien.
Sebagai salah satu rumah sakit pelayanan kanker terbaik yang ada di Indonesia timur, Adi Husada Cancer Center (AHCC) berusaha menghadirkan pengalaman dan pengobatan terbaik bagi pasien dalam perjalanannya berjuang menghadapi kanker. Kami akan selalu memastikan Anda mendapatkan layanan seputar kanker mulai dari skrining, diagnosa, konsultasi, pengobatan, hingga perawatan pasca operasi dengan lebih nyaman tanpa harus repot keluar dari area rumah sakit. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.