1. Apa Itu Terapi Radiasi?
Radioterapi adalah prosedur medis yang menggunakan radiasi pengion seperti sinar-X atau proton. Bagaimana cara kerjanya? Sinar berenergi tinggi ini bertugas merusak DNA sel kanker, menghentikan pertumbuhannya, dan mencegah penyebaran. Meski sel sehat di sekitar tumor juga mungkin terdampak, mereka memiliki kemampuan alami untuk memperbaiki diri lebih baik daripada sel kanker.
Apa Saja Jenisnya?
- Radiasi Eksternal: Dilakukan menggunakan mesin linear accelerator (LINAC) yang mengarahkan sinar dari luar tubuh.
- Contoh Teknik: IMRT (Intensity-Modulated Radiation Therapy) untuk kanker prostat, yang meminimalkan radiasi pada kandung kemih.
- Brachytherapy: Sumber radiasi ditempatkan di dalam tubuh, dekat tumor.
- Contoh: Implan radium untuk kanker serviks.
Fakta Menarik:
- Menurut WHO, 6 dari 10 pasien kanker di negara berkembang membutuhkan radioterapi, tetapi hanya separuhnya yang mendapat akses.
- Untuk kanker payudara stadium awal, radiasi bisa mengurangi risiko kekambuhan hingga 70% (New England Journal of Medicine, 2023).
2. Efek Samping Umum dan Cara Mengelolanya
A. Kulit Kemerahan atau Iritasi (Radiodermatitis)
“Awalnya saya takut melihat kulit saya mengelupas seperti luka bakar, tetapi krim dari dokter benar-benar membantu,” cerita Ibu Ani (45 tahun), survivor kanker payudara.
- Apa yang Harus Dilakukan?
- Hindari paparan sinar matahari langsung. Gunakan topi lebar atau payung saat keluar.
- Oleskan lidah buaya murni atau krim Bepanthen 2 kali sehari.
- Jangan: Menggaruk, menggunakan sabun beraroma, atau mengaplikasikan bedak.
B. Kelelahan yang Mengganggu Aktivitas
“Saya sempat frustrasi karena lemas terus, tapi ternyata istirahat singkat dan jalan kaki ringan bisa mengembalikan energi,” kata Pak Budi (50 tahun), pasien limfoma.
- Tips Ahli:
- Atur jadwal tidur siang 20-30 menit sehari.
- Konsumsi camilan tinggi protein seperti telur rebus atau edamame.
- Lakukan peregangan ringan setiap pagi untuk meningkatkan sirkulasi darah.
C. Penurunan Sel Darah
- Tanda Bahaya: Pusing, sesak napas, atau demam ≥38°C.
- Solusi Medis:
- Transfusi darah jika kadar hemoglobin sangat rendah.
- Suplemen zat besi atau vitamin B12 dengan resep dokter.
3. Mitos vs Fakta: Mana yang Benar?
Mitos 1: “Radiasi membuat tubuh jadi radioaktif.”
Fakta: Tidak benar! Radiasi eksternal seperti IMRT tidak meninggalkan zat radioaktif dalam tubuh. Hanya brachytherapy yang mungkin memerlukan isolasi sementara.
Mitos 2: “Terapi radiasi selalu menyebabkan rambut rontok.”
Fakta: Rambut hanya rontok jika radiasi dilakukan di area kepala. Contoh: Pasien kanker payudara tidak akan kehilangan rambut kecuali mendapat radiasi di kepala.
Mitos 3: “Radiasi hanya untuk kanker stadium akhir.”
Fakta: Radioterapi bisa menjadi pengobatan utama untuk kanker stadium awal. Misalnya: Kanker prostat lokal yang diobati dengan radiasi kuratif.
4. Persiapan Sebelum Terapi: Langkah Penting yang Sering Terlewat
- Simulasi Radiasi:
- Anda akan menjalani CT-Simulator untuk memetakan area tumor. (Video penjelasan CT-Simulator)
- Tato kecil (seukuran biji wijen) akan dibuat sebagai penanda akurasi.
- Apa yang Harus Dibawa?
- Pakaian longgar tanpa logam (hindari risleting atau kancing).
- Buku atau musik untuk mengalihkan pikiran selama menunggu.