Kanker darah atau leukemia merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang sel pembentuk darah. Umumnya yang diserang adalah sel darah putih, tapi tidak menutup kemungkinan kanker ini juga menyerang sel darah jenis lainnya. Leukemia sendiri dapat dibedakan menjadi dua kondisi, yaitu akut dan kronis.
Pada kondisi leukemia akut, yang menjadi sel kanker adalah sel-sel darah yang belum matang (blast). Karakteristik sel ini masih belum dapat menjalankan fungsi normalnya dan tumbuh berkembang dengan sangat cepat. Pasien leukemia akut bisa dengan tiba-tiba mengalami perburukan kondisi hingga mematikan. Umumnya kondisi leukemia akut membutuhkan perawatan yang agresif.
Sementara pada kondisi leukemia kronis, sel-sel yang berubah sifat menjadi kanker adalah sel yang lebih matang. Sel-sel ini masih dapat berfungsi secara normal pada periode waktu tertentu karena perkembangan abnormalitasnya lebih lambat dibandingkan kondisi leukemia akut. Biasanya mereka yang terkena leukemia kronis awal tidak merasakan gejala apapun dan tidak disadari bahkan hingga beberapa tahun.
Tapi bukan berarti semua kondisi leukemia tidak menunjukkan gejala. Berikut adalah beberapa tanda yang umum dirasakan mereka yang terserang leukemia:
- Mudah memar
- Muncul keringat berlebih, utamanya di malam hari
- Mudah kelelahan yang tidak mudah hilang
- Mengalami penurunan berat badan tanpa alasan jelas
- Nyeri tulang
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening
- Muncul bintik merah pada kulit
- Mudah mengalami infeksi
- Demam
Untuk pengobatan dan perawatan leukemia sendiri tergantung pada banyak hal, di antaranya tipe leukemia yang dihadapi, sudah seberapa jauh penyebaran sel kankernya, hingga kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa jenis terapi untuk pengobatan kanker darah:
- Kemoterapi
Ini merupakan terapi yang paling umum dan sering dipilih untuk pengobatan leukemia. Pada dasarnya kemoterapi ini adalah penggunaan obat-obatan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk membunuh sel-sel kanker. - Terapi Radiasi
Sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya digunakan dalam terapi ini untuk merusak sel-sel leukemia dan menghambat pertumbuhannya. - Terapi Biologis
Terapi ini bertujuan untuk membantu sistem kekebalan tubuh dalam mengenali sel-sel leukemia. Dengan begitu sistem kekebalan dapat mengidentifikasi sel kanker dan menyerangnya dengan tepat. - Terapi Tertarget (Targeted Therapy)
Menggunakan sejenis obat yang memanfaatkan perbedaan sel kanker dan sel normal. Terapi ini memungkinkan obat untuk menarget/menyerang sel kanker dan mengabaikan sel normal dalam tubuh. - Transplantasi Sel Punca (Stem Cell)
Prosedur ini bertujuan untuk mengganti sel leukemia yang terdapat pada sumsum tulang dengan sel punca sehat yang berfungsi memproduksi darah. Proses transplantasi bisa diambil dari tubuh pasien sendiri atau dari donor. Tapi sebelumnya pasien perlu mendapatkan kemoterapi dosis tinggi untuk menghancurkan sel kanker di sumsum tulang. - Operasi Bedah
Tindakan bedah dapat diperlukan jika dokter menemukan organ limpa pasien dipenuhi sel kanker dan menekan organ-organ terdekat lainnya. Prosedur operasi ini disebut juga dengan splenectomy.
Membutuhkan informasi seputar kanker? Anda dapat mengunjungi Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya atau hubungi kami melalui WA: 0822-8888-6922. AHCC merupakan pusat layanan kanker terintegrasi swasta pertama di Indonesia Timur yang memiliki tenaga medis handal dan aneka peralatan medis berstandar internasional. Kami siap membantu dan melayani Anda.