Adi Husada Cancer Center

Mengenal Lebih Jauh Benjolan Kanker Payudara

Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang wajib diwaspadai, khususnya oleh perempuan Indonesia. Pasalnya kanker ini masih menempati urutan pertama sebagai kanker yang paling banyak diderita sekaligus penyumbang angka kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia. Dikutip dari website Kementerian Kesehatan RI, berdasarkan data Globocan WHO di tahun 2020 lalu, jumlah kasus kanker payudara di Indonesia mencapai angka 68 ribu kasus, atau sekitar 16,6% dari total 396 ribu kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 ribu kasus berujung pada kematian.

Tingginya angka kematian kanker payudara salah satunya ditengarai akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin. Kebanyakan kasus baru terdeteksi ketika kanker sudah memasuki tingkatan yang lebih parah. Pasalnya, tanpa pemeriksaan rutin, perubahan pada payudara akan cenderung lebih susah diamati. Termasuk ketika muncul benjolan kanker. Padahal benjolan ini dapat menjadi tanda awal adanya kanker di payudara.

Apa Itu Benjolan Kanker Payudara?

Benjolan kanker payudara sendiri merujuk pada pertumbuhan jaringan yang abnormal dan ganas di dalam payudara. Benjolan ini dapat terbentuk saat sel-sel kanker mulai berkembang dan berkumpul membentuk massa yang dapat teraba sebagai benjolan. Biasanya benjolan ini muncul di dalam jaringan payudara atau di area sekitar ketiak.

Tidak semua benjolan yang muncul di area payudara adalah kanker. Beberapa kondisi berikut juga dapat menyebabkan munculnya benjolan, seperti:

  • Fibrokistik
    Adalah benjolan yang umum terjadi pada perempuan di rentang usia subur. Kondisi ini terkait dengan perubahan hormonal selama siklus menstruasi. Fibrokistik menyebabkan pembentukan jaringan parut dan kista di dalam payudara, yang dapat terasa sebagai benjolan.
  • Fibroadenoma
    Merupakan tumor jinak yang juga umum terjadi pada perempuan muda. Kondisi ini terjadi akibat adanya pertumbuhan jaringan ikat dan kelenjar yang dapat teraba sebagai benjolan padat, bulat, dan dapat bergerak bebas di dalam payudara.
  • Kista
    Adalah kantong berisi cairan yang dapat muncul pada payudara. Kista seringnya terasa sebagai benjolan lunak yang lebih sensitif atau terasa nyeri ketika disentuh. Perubahan hormonal juga dapat memengaruhi ukuran dan rasa sakit kista.
  • Lipoma
    Meskipun jarang terjadi di payudara, lipoma dapat menimbulkan benjolan yang bersifat lembut, dapat bergeser, dan tidak menimbulkan nyeri. Lipoma sendiri adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan lemak.

Bagaimana Cara Mendeteksinya?

Hal yang membedakan benjolan kanker dengan beberapa benjolan payudara lainnya adalah:

  1. Karakteristik benjolan
    Kanker payudara biasanya menimbulkan benjolan yang bersifat keras, terasa padat, dan tidak mudah bergeser/bergerak. Tepi batas benjolan pada kanker juga biasanya tidak terlalu jelas. Sementara karakteristik benjolan payudara lainnya cenderung lebih lembut dan memiliki batas yang jelas.
  2. Perubahan ukuran dan bentuk
    Tidak seperti benjolan biasa yang tidak menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran, kanker dapat menyebabkan payudara membesar atau mengalami penebalan kulit yang terlihat jelas.
  3. Nyeri
    Beberapa jenis benjolan jinak seperti fibrokistik atau kista dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada payudara. Sementara pada kanker justru sebaliknya, benjolan yang muncul umumnya tidak menyebabkan sakit atau nyeri.
  4. Perubahan pada kulit dan puting
    Kanker dapat menyebabkan perubahan pada kulit payudara seperti kemerahan, penebalan, tekstur kulit berubah menyerupai kulit jeruk, hingga keluarnya cairan tidak wajar dari puting. Sementara pada benjolan biasa, umumnya tidak menimbulkan perubahan pada kulit payudara dan puting.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu ciri tunggal yang dapat dengan pasti membedakan antara benjolan jinak dan benjolan kanker payudara. Satu-satunya cara untuk mendapatkan diagnosis yang akurat adalah dengan berkonsultasi dengan dokter dan melalui pemeriksaan medis yang tepat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Benjolan pada Payudara?

Rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) tiap bulannya dapat sangat membantu Anda mengetahui adanya perubahan pada payudara dengan lebih mudah. Jadi ketika mendapati adanya perubahan yang tidak wajar, Anda dapat segera melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat. Jika berada di sekitar wilayah Surabaya, Anda dapat mengunjungi rumah sakit Adi Husada Cancer Center (AHCC) untuk melakukan diagnosa kanker.

Sebagai salah satu rumah sakit onkologi terbaik, AHCC memiliki berbagai fasilitas layanan skrining yang dibutuhkan untuk diagnosa kanker payudara di antaranya adalah mammogram, pemeriksaan USG, pemeriksaan MRI, dan yang terbaru adalah pemeriksaan VABB (Vacuum-Assisted Breast Biopsy).

Selain layanan deteksi kanker payudara, AHCC juga menyediakan layanan pengobatan seperti kemoterapi, radioterapi, dan terapi target. Dan sebagai pusat penanganan kanker terintegrasi pertama di Indonesia timur, AHCC juga memiliki program konseling dan dukungan psikologis bagi pasien dan keluarganya untuk membantu mengatasi dampak emosional dari pengobatan kanker. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.