Adi Husada Cancer Center

Kanker Payudara pada laki laki

Kapan Harus Melakukan Endoskopi?

Endoskopi adalah prosedur yang digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh dengan menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam tubuh berbentuk pipa dilengkapi dengan kamera dan senter. Kegunaan endoskopi ini untuk mendapatkan diagnosis kelainan yang ada di dalam organ tubuh seperti saluran pencernaan, saluran kemih, rongga mulut, alat kelamin, lambung, dan lainnya.

Untuk penderita kanker, endoskopi ini bisa dilakukan untuk melihat apakah terdapat benjolan atau kelainan lain yang ada di dalam organ tubuh. Tidak hanya itu, endoskopi bisa digunakan untuk prosedur biopsi agar diagnosis kanker lebih terukur. Nah pertanyaan yang muncul adalah kapan sebenarnya Anda harus melakukan prosedur endoskopi?

Gejala yang muncul sebelum dilakukan endoskopi

Dalam beberapa kasus, pemeriksaan endoskopi ini dilakukan ketika pasien belum diketahui apakah terkena kanker atau tidak. Endoskopi ini akan disarankan oleh dokter spesialis penyakit dalam ketika Anda mengalami beberapa keluhan atau gejala. Pertama di saluran pencernaan, ketika Anda mengalami kembung, nyeri di ulu hati, sering bersendawa, muntah-muntah tanpa sebab, kesulitan menelan, hingga tertelan benda asing.

Pemeriksaan endoskopi akan dilakukan oleh dokter untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas. Jika terdapat kelainan atau benjolan yang berpotensi menjadi tumor/kanker, dokter akan melakukan tindakan lebih lanjut.

Kemudian untuk gejala saluran pencernaan bawah, Anda biasanya akan mengalami mencret dalam jangka waktu yang lama, keluar darah dari anus, nyeri di dalam perut tidak kunjung sembuh. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan endoskopi melalui alat kelamin atau anus. Jika memungkinkan, dokter akan mengambil sel jaringan atau biopsi untuk diagnosis lebih lengkap.

Ketika tes darah tidak menunjukkan hasil yang signifikan

Dilansir dari cnnindonesia.com, ahli gastroeenteologi dari Singapura, Chua Tju Siang mengatakan bahwa endoskopi era modern bisa lebih akurat dalam mendeteksi sebuah kelainan di dalam tubuh, khususnya kanker. Dia mengatakan bahwa endoskopi bisa dilakukan ketika seseorang sudah menunjukkan gejala yang muncul berulang-ulang tanpa adanya penurunan walaupun sudah diberi tindakan medis.

Selain itu endoskopi bisa dilakukan ketika seseorang yang mempunyai gejala berulang ini sudah dilakukan tes darah dan ternyata tidak menujukkan hasil yang signifikan. Dengan dilakukan endoskopi, diagnosis tentang penyakit yang diderita.

Kanker stadium awal

Ketika sudah dilakukan endoskopi sebelumnya dan ternyata didiagnosis adanya tumor, maka endoskopi lanjutan bisa dilaksanakan untuk mengangkat tumor tersebut. Seperti dijelaskan di awal, endoskopi ini bisa juga dilakukan untuk mengambil sebagian jaringan organ tubuh atau bahkan seluruhnya. Dengan mendeteksi kanker sejak dini, pengangkatan jaringan dengan endoskopi ini bisa berhasil untuk menghilangkan kanker.

Lalu apakah kanker stadium lanjut bisa menggunakan endoskopi? Jawabannya tergantung besarnya kanker dan penyebarannya. Dalam beberapa kasus endoskopi bisa mengambil seluruh organ agar kanker tidak menyerang dan menyebar di organ tubuh lainnya.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda perhatikan jika Anda ingin melakukan prosedur diagnosis endoskopi. Walaupun begitu, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami gejala berkelanjutan seperti di atas. Jika memang diagnosis dokter masih belum mencukupi atau memuaskan, Anda bisa konsultasi dengan dokter spesialis. Proses endoskopi dengan peralatan modern bisa Anda temukan di Adi Husada Cancer Center, hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.