Ada banyak sekali cara yang dilakukan oleh dokter untuk mengetahui apakah ada organ di dalam tubuh yang bermasalah atau terkena tumor/kanker. Salah satunya adalah endoskopi yang merupakan prosedur medis untuk melihat organ tertentu menggunakan alat khusus. Jadi dokter akan melihat kondisi organ di dalam tubuh Anda dengan menggunakan alat khusus berkamera dan senter, sehingga tampak jelas di layar monitor.
Nah sebelum Anda melakukan pemeriksakan tubuh Anda dengan prosedur endoskopi, kami akan mencoba membahas apa saja yang harus Anda ketahui tentang proses tersebut. Apakah endoskopi ini hanya bisa dilakukan untuk diagnosis kanker? Atau ada fungsi lain? Simak penjelasannya di sini ya.
Diagnosis kanker
Sebenarnya tujuan untuk dari proses endoskopi adalah melihat apakah terdapat kelainan atau penyakit yang ada di dalam tubuh. Beberapa penyakit yang bisa dilihat dengan proses endoskopi adalah gangguan saluran pencernaan, lambung, usus, saluran napas, saluran kemih, hingga organ reproduksi.
Kemudian untuk diagnosis kanker, biasanya endoskopi dilakukan dengan gabungan proses biopsi atau pengambilan salah satu jaringan organ. Dari situ dokter bisa melakukan diagnosis mulai dari jenis kanker, stadium, pengobatan, dan tindakan selanjutnya.
Mengangkat benjolan
Selain diagnosis kanker, proses endoskopi ini bisa digunakan untuk mengangkat benjolan di dalam organ tubuh. Biasanya endoskopi sekaligus pengangkatan jaringan ini dilakukan setelah dilakukan biopsi. Dokter akan melakukan diagnosis terlebih dahulu apakah jaringan tersebut benar-benar berbahaya atau tumor. Jadi endoskopi ini tidak hanya memeriksa apakah di dalam tubuh terdapat kanker atau tidak, tetapi juga bisa mengangkat sel kanker itu sendiri.
Proses endoskopi dapat dilakukan dengan waktu yang singkat
Dalam beberapa kasus, proses endoskopi ini bisa dilakukan dengan waktu yang sangat singkat. Misalnya proses endoskopi lambung atau bisa disebut dengan gastroskopi, ini biasnya memerlukan waktu 10 sampai 15 menit. Bahkan dalam beberapa prosesnya, endoskopi bisa dilakukan tanpa membius total pasien. Jadi Anda bisa melihat perjalanan kamera di dalam tubuh Anda sendiri.
Tetapi proses endoskopi bisa memerlukan waktu yang lama jika dokter harus melakukan pembedahan pada kulit untuk memasukkan alat optik. Proses ini biasanya diikuti dengan bius total agar Anda tidak terlalu merasakan sakit.
Tidak memerlukan pemulihan lama setelah endoskopi
Proses endoskopi ini tidak memerlukan pemulihan yang terlalu lama. Beberapa kasus hanya endoskopi yang diharuskan pembedahan pada kulit yang membutuhkan pemulihan beberapa jam. Selebihnya proses endoskopi ini tidak membutuhkan rawat inap, karena hanya butuh beberapa jam saja untuk menunggu efek obat bius habis.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda perhatikan sebelum Anda melakukan proses endoskopi. Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai proses endoskopi untuk diagnosis kanker, Anda bisa menghubungi Adi Husada Cancer Center melalui website kami.