Kanker payudara masih menjadi salah satu jenis kanker yang diwaspadai di seluruh dunia, khususnya oleh kaum perempuan. Jumlah kasus yang terus meningkat setiap tahunnya menjadi satu hal yang membuat kanker ini menjadi perhatian. Selain itu, jumlah kematian yang tinggi juga menjadi concern lainnya dari kanker payudara. Dikutip dari website Kementerian Kesehatan RI, di tahun 2020 di Indonesia saja tercatat ada sekitar 22 ribu kematian dari 68.858 kasus kanker payudara. Meskipun ada beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi, masih banyak pertanyaan yang sering diajukan mengenai apakah ukuran payudara memiliki pengaruh pada risiko kanker payudara.
Apakah Ada Hubungan Antara Ukuran Payudara dan Risiko Kanker?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ukuran payudara yang lebih besar mungkin berkontribusi pada risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Mengutip dari guesehat.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan online di BMC Medical Genetics menyebutkan bahwa faktor genetik yang ditemukan di penelitan tersebut mendukung hipotesa bahwa ukuran dan risiko kanker payudara memiliki keterkaitan.
Ini seolah mendukung penelitian sebelumnya yang dipublikasikan di International Journal of Cancer yang mencapai kesimpulan bahwa mereka yang memiliki ukuran payudara cup D memiliki risiko 2 (dua) kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan perempuan yang memiliki ukuran payudara lebih kecil.
Penjelasannya mungkin karena wanita dengan payudara yang lebih besar memiliki jumlah jaringan ikat yang lebih banyak dan kerapatan yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi risiko kanker. Namun, penting untuk diingat bahwa ukuran hanyalah salah satu dari banyak faktor risiko yang memengaruhi terjadinya kanker payudara.
Apa Saja Faktor Risiko Lainnya?
Kanker payudara sendiri sebenarnya tidak hanya ditentukan dari besar kecilnya ukuran payudara yang dimiliki seorang perempuan. Di balik itu, ada berbagai faktor risiko lainnya. Baik yang dapat diubah maupun yang tidak, yang dapat meningkatkan potensi seseorang terkena kanker payudara. Di antaranya adalah:
Pertambahan Usia
Risiko semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Banyak kasus kanker payudara terdiagnosa pada usia di atas 50 tahunan.
Kepadatan Payudara
Semakin padat, artinya semakin banyak jaringan ikat dibandingkan lemak pada payudara. Hal ini juga sedikit menyulitkan pada saat deteksi kanker, dan hanya dapat diketahui dari pemeriksaan mammogram.
Riwayat Keluarga/Genetik
Jika Anda memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kanker payudara sebelumnya, risiko Anda terkena penyakit yang sama juga akan semakin tinggi.
Penggunaan Terapi Radiasi
Seseorang yang pernah melakukan terapi radiasi, khususnya yang ditembakkan ke area dada atau payudara sebelum usia 30 tahun, akan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara di kemudian hari.
Gaya Hidup Tidak Sehat
Seperti merokok, konsumi alkohol berlebihan, menjalani kehidupan sedentari (kurang aktif bergerak), hingga kebiasaan makan makanan cepat saji juga diyakini meningkatkan potensi seseorang terkena kanker.
Kesimpulannya, ukuran payudara mungkin berkontribusi lebih tinggi, tetapi bukan satu-satunya faktor risiko yang memengaruhi terjadinya kanker payudara. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap wanita untuk memperhatikan perubahan yang terjadi pada payudara mereka dan menjalani pemeriksaan payudara secara teratur, serta menjaga gaya hidup sehat untuk mengurangi risikonya.
Jika Anda memerlukan pemeriksaan atau perawatan kanker payudara, jangan ragu untuk menghubungi Adi Husada Cancer Center, salah satu rumah sakit onkologi terbaik di Surabaya. Tim medis kami terdiri dari dokter spesialis onkologi yang berpengalaman dan berkomitmen untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien.
Adi Husada Cancer Center dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan fasilitas yang nyaman, sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas bagi pasien. Selain itu, kami juga menyediakan layanan konseling bagi pasien dan keluarga yang terkena dampak psikologis dari penyakit kanker.
Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan kami dan untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis onkologi kami. Mari bersama-sama melawan kanker payudara dan memperjuangkan kesehatan kita.