Kanker hati merupakan penyakit serius yang menyerang organ hati, yang memiliki peran vital dalam menyaring racun, memproduksi empedu, dan menyimpan energi. Di Indonesia, khususnya di Surabaya, kanker hati menjadi salah satu tantangan kesehatan yang cukup signifikan. Artikel ini akan membahas faktor risiko, gejala, metode diagnosis, pilihan pengobatan, serta fasilitas kesehatan di Surabaya yang dapat diandalkan untuk menangani kanker hati.
Faktor Risiko dan Gejala
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker hati, di antaranya:
- Infeksi kronis hepatitis B atau C: Virus ini dapat merusak hati dalam jangka panjang.
- Sirosis: Kondisi hati yang rusak akibat jaringan parut.
- Obesitas: Lemak berlebih dapat memengaruhi fungsi hati.
- Diabetes: Gangguan metabolisme ini sering dikaitkan dengan penyakit hati.
- Konsumsi alkohol berlebihan: Kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi hati.
Gejala kanker hati yang perlu diwaspadai meliputi:
- Penurunan berat badan tanpa alasan jelas
- Nyeri di area perut
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
- Hilang nafsu makan
- Kelelahan yang berkepanjangan
Sayangnya, pada tahap awal, gejala sering kali tidak terdeteksi, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Diagnosis Kanker Hati
Untuk memastikan adanya kanker hati, dokter biasanya melakukan beberapa langkah berikut:
- Tes darah: Memeriksa fungsi hati dan kadar penanda tumor (seperti AFP).
- Pencitraan: Menggunakan teknologi seperti USG, CT scan, atau MRI untuk melihat gambaran hati secara detail.
- Biopsi: Mengambil sampel kecil jaringan hati untuk diperiksa di laboratorium.
Diagnosis yang akurat dan cepat sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.
Pilihan Pengobatan
Pengobatan kanker hati tergantung pada stadium penyakit dan kondisi pasien. Berikut adalah opsi yang umum tersedia:
- Operasi: Pengangkatan tumor dilakukan jika kanker masih terdeteksi pada tahap awal dan belum menyebar luas.
- Ablasi Tumor: Teknik ini menggunakan panas (radiofrekuensi) atau dingin ekstrem (krioablasi) untuk menghancurkan sel kanker.
- Kemoterapi: Obat-obatan diberikan untuk membunuh sel kanker, biasanya melalui suntikan atau infus.
- Terapi Targeted: Obat seperti sorafenib menargetkan molekul tertentu yang mendukung pertumbuhan kanker.
- Radioterapi: Sinar berenergi tinggi digunakan untuk menyerang sel kanker, sering dipilih untuk kasus yang tidak memungkinkan operasi.
Setiap metode memiliki kelebihan dan risiko, sehingga dokter akan menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan pasien.
Fasilitas Kesehatan di Surabaya
Surabaya menawarkan sejumlah fasilitas kesehatan berkualitas untuk menangani kanker hati. Berikut beberapa di antaranya:
- Adi Husada Cancer Center (AHCC)
Pusat kanker pertama di Indonesia Timur ini menyediakan layanan lengkap, mulai dari skrining, diagnosis, operasi, kemoterapi, hingga radioterapi. AHCC dilengkapi teknologi modern dan tim medis berpengalaman. - RSUD Dr. Mohammad Soewandhie
Rumah sakit milik pemerintah ini menawarkan layanan komprehensif untuk pasien kanker hati. Saat ini, sedang direncanakan pembangunan Soewandhie Oncology Center untuk meningkatkan kapasitas pelayanan. - RS Kemenkes Surabaya
Rumah sakit baru yang diresmikan Kementerian Kesehatan ini menjadi pusat unggulan untuk penyakit kanker, jantung, dan otak. Dengan teknologi canggih, rumah sakit ini siap menangani kasus kanker hati secara modern.
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini memainkan peran besar dalam keberhasilan pengobatan kanker hati. Bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat hepatitis atau kebiasaan konsumsi alkohol, pemeriksaan rutin sangat dianjurkan. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri perut atau jaundice, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Kanker hati adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Di Surabaya, pasien dapat mengandalkan fasilitas kesehatan seperti Adi Husada Cancer Center, RSUD Dr. Mohammad Soewandhie, dan RS Kemenkes Surabaya untuk mendapatkan perawatan berkualitas. Dengan memahami faktor risiko, mengenali gejala, dan mencari bantuan medis sejak dini, peluang kesembuhan dapat meningkat secara signifikan. Jangan tunda pemeriksaan jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan hati Anda.
Daftar Referensi
- “Hepatitis B” – https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-b
- “Hepatitis C” – https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-c
- “Liver Cancer Signs and Symptoms” – https://www.cancer.org/cancer/liver-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-symptoms.html
- “Liver Cancer Diagnosis” – https://www.cancer.gov/types/liver/patient/liver-treatment-pdq#section/_50
- “Liver Cancer Treatment” – https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-cancer/diagnosis-treatment/drc-20353664
- “Liver Cancer Prevention and Control” – https://www.cdc.gov/cancer/liver/index.htm