Kandung kemih merupakan salah satu bagian dari sistem saluran kencing pada manusia yang berbentuk seperti balon namun berotot. Organ ini terletak di dalam pinggul. Fungsi kandung kemih yaitu menyimpan dan mengeluarkan urine setelah disaring ginjal. Kinerja kandung kemih akan terganggu apabila mengalami radang yang disebabkan infeksi atau kanker.
Kanker kandung kemih dibagi menjadi beberapa jenis, seperti:
- Karsinoma sel transisional atau urotelial (urothelial carcinoma)
Merupakan jenis kanker yang paling sering terjadi. Kanker ini menyerang sel urothelial yang melapisi seluruh lapisan kemih. - Karsinoma sel skuamosa (squamous cell carcinoma)
Pada lapisan kandung kemih, terbentuk karsinoma sel skuamosa yang merupakan salah satu bentuk kanker kulit. Kanker jenis ini terjadi ketika kandung kemih mengalami iritasi berkelanjutan, misalnya akibat penggunaan kateter urine dalam jangka panjang atau infeksi kandung kemih secara berulang. - Adenokarsinoma (adenocarcinoma)
Tumor tumbuh di dalam kelenjar penghasil lendir di kandung kemih. Tipe ini biasanya terjadi akibat radang kandung kemih yang berkepanjangan.
Penyebab Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada sel-sel di dalam kandung kemih. Mutasi tersebut menyebabkan sel-sel tumbuh tidak terkendali dan membentuk sel kanker yang menyebar ke organ tubuh lain. Belum diketahui penyebab pasti mengapa sel-sel tersebut bermutasi menjadi kanker. Namun, ada faktor-faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kandung kemih, yaitu:
- Merokok berperan dalam lebih dari 50% kasus kanker kandung kemih
- Riwayat kanker dari keluarga
- Terpapar bahan kimia yang digunakan industri pembuatan kulit, karet, tekstil, dan cat, seperti aniline dyes, benzidine, xenylamine, o-toluidine, 4-aminobiphenyl dan 2-naphthylamine
- Pernah menjalani radioterapi di area pinggul, atau kemoterapi dengan obat siklofosfamid
- Menderita infeksi saluran kemih dan batu kandung kemih
- Menggunakan kateter urine dalam jangka panjang
Apa saja gejalanya?
Muncul darah pada urine adalah satu satu gejala yang paling sering dirasakan oleh pengidap kanker kandung kemih. Keluhan ini mengakibatkan warna urine menjadi kemerahan atau kecoklatan.
Gejala lain yang muncul, seperti:
- Sering buang air kecil
- Frekuensi buang air kecil meningkat
- Sulit menahan buang air kecil (inkontinensia urine)
- Sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
Apabila kanker ini terus berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lain, gejala yang muncul dapat semakin beragam, di antaranya:
- Nyeri panggul
- Hilang nafsu makan
- Berat badan menurun
- Pembengkakan di tungkai
- Nyeri tulang
Kapan harus ke dokter?
Segera periksakan ke dokter apabila Anda mengalami gejala yang menyerupai kanker kandung kemih. Perlu diketahui, munculnya darah dalam urine tidak selalu menandakan kanker kandung kemih, namun bisa juga karena cystitis, infeksi ginjal, batu ginjal, pembesaran kelenjar prostat, dan urethritis (peradangan pada uretra)
Maka dari itu, penting memeriksakan diri ke dokter secara berkala agar penyebab pastinya bisa diketahui dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Semakin cepat tertangani, potensi sembuh lebih tinggi.
Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut seputar kanker dan perawatannya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis AHCC. Kami siap melayani dan mendampingi Anda melewati proses pengobatan. Anda dapat mengunjungi Adi Husada Cancer Center (AHCC), Surabaya atau hubungi kami melalui WA: 0822-8888-6922. AHCC merupakan pusat layanan kanker terintegrasi swasta pertama di Indonesia Timur yang memiliki tenaga medis handal dan aneka peralatan medis berstandar internasional.