Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang lebih sering terjadi pada orang Asia, terutama di Indonesia. Prevalensi kanker nasofaring di Indonesia adalah 6.2/100.000, dengan hampir sekitar 13.000 kasus baru. Namun, itu merupakan bagian kecil yang terdokumentasikan. Marlinda dkk., melaporkan kanker nasofaring adalah kanker kepala leher tersering (28.4%), dengan rasio pria-wanita adalah 2:4 dan endemis di pulau Jawa.
Apa itu Kanker Nasofaring?
Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang melapisi nasofaring, yaitu bagian belakang hidung dan atas tenggorokan. Kanker ini biasanya berkembang perlahan dan seringkali tanpa gejala pada tahap awalnya, sehingga sulit dideteksi. Kebanyakan kasus kanker nasofaring terkait dengan infeksi virus Epstein-Barr, meskipun faktor risiko genetik dan lingkungan juga dapat memainkan peran.
Meski penyebab kanker ini belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor telah diidentifikasi yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kanker nasofaring. Beberapa faktor risiko dan penyebab yang terkait dengan kanker nasofaring meliputi:
- Infeksi Virus Epstein-Barr (EBV)
Infeksi virus Epstein-Barr (EBV), juga dikenal sebagai virus herpes manusia tipe 4, telah terkait erat dengan perkembangan kanker nasofaring. Virus ini umumnya menginfeksi sel-sel epitel nasofaring dan dapat menyebabkan perubahan genetik yang memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
- Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan kanker nasofaring dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit ini. Beberapa gen yang terkait dengan kanker nasofaring telah diidentifikasi, tetapi masih dalam tahap penelitian.
- Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker nasofaring, termasuk konsumsi makanan tertentu yang kaya dengan nitrosamin (senyawa kimia yang ditemukan dalam makanan tertentu) dan paparan asap rokok.
- Kebiasaan Konsumsi Makanan
Konsumsi makanan tertentu yang mengandung garam ikan asin dan ikan laut yang terkontaminasi oleh virus EBV telah dikaitkan dengan risiko kanker nasofaring yang lebih tinggi, terutama di beberapa wilayah dengan tingkat kejadian yang tinggi.
- Riwayat Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring, terutama jika dikombinasikan dengan faktor risiko lainnya seperti konsumsi alkohol.
Seperti Apa Gejalanya?
Kanker nasofaring memiliki gejala yang bervariasi, dan gejala tersebut seringkali tidak spesifik, mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan atas lainnya. Beberapa gejala yang mungkin muncul di antaranya:
- Hidung tersumbat atau berair
- Sakit kepala
- Nyeri telinga
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- Perdarahan hidung
- Suara serak
- Kesulitan menelan
- Muntah darah
Bagaimana Mengobati Kanker Nasofaring?
Pengobatan kanker nasofaring tergantung pada seberapa parah kanker tersebut, sejauh mana penyebarannya, dan kondisi kesehatan umum pasien. Terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat digunakan, seringkali dalam kombinasi, untuk mengobatinya. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang mungkin dilakukan:
- Radioterapi
Terapi yang menggunakan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel kanker. Ini adalah salah satu metode pengobatan utama untuk kanker nasofaring, terutama jika kanker masih terlokalisasi di daerah nasofaring.
- Kemoterapi
Terapi yang menggunakan obat-obatan khusus yang bertujuan untuk membunuh sel kanker atau mencegah pertumbuhannya. Ini sering digunakan bersama dengan radioterapi untuk mengobati kanker nasofaring yang lebih lanjut atau yang telah menyebar.
- Imunoterapi
Jenis pengobatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Beberapa obat imunoterapi telah digunakan dalam pengobatan kanker nasofaring.
- Terapi Targeted
Terapi dengan menggunakan obat-obatan yang ditargetkan secara khusus pada sel-sel kanker atau protein tertentu yang ditemukan dalam sel kanker. Ini dapat digunakan dalam pengobatan beberapa jenis kanker nasofaring.
- Pembedahan
Pembedahan jarang digunakan sebagai pengobatan utama untuk kanker nasofaring karena lokasi yang sulit dijangkau. Tetapi, dalam beberapa kasus, operasi dapat dilakukan untuk mengangkat tumor atau mengurangi gejala.
Pengobatan kanker nasofaring biasanya merupakan kombinasi dari beberapa atau semua metode ini. Semua treatment pengobatan ini dapat Anda temukan juga di AHCC Surabaya. Sebagai pusat penanganan kanker terintegrasi dengan standar internasional, AHCC akan memastikan Anda mendapatkan layanan seputar kanker mulai dari skrining, diagnosa, konsultasi, pengobatan, hingga perawatan pasca operasi dengan lebih nyaman tanpa harus repot keluar dari area rumah sakit. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.