Kanker kepala dan leher merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sejumlah tumor ganas yang berkembang di dalam atau di sekitar tenggorokan, laring (kotak suara), hidung, amandel, sinus, mulut dan kelenjar ludah. Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi, dengan sekitar 600.000 kasus baru didiagnosis setiap tahun di seluruh dunia.
Kanker kepala dan leher biasanya ditemukan pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, dan dua kali lebih banyak ditemukan pada pria. Adapun faktor risiko terbesar adalah kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Jenis-Jenis Kanker Kepala dan Leher
Ada lima jenis utama kanker kepala dan leher, yaitu:
- Kanker Mulut
Jenis kanker yang menyerang bibir dan bagian dalam mulut, termasuk gusi, bagian dalam pipi, lidah, dan langit-langit keras.
Gejalanya termasuk:
- Bercak merah atau putih di mulut, gusi dan lidah
- Bisul atau area pengerasan yang tidak kunjung hilang
- Pertumbuhan di rongga mulut
- Pendarahan atau nyeri di mulut
- Kesulitan mengunyah atau menelan
- Kanker Faring
Jenis kanker yang menyerang bagian belakang rongga hidung, amandel, bagian belakang lidah, dan langit-langit lunak.
Gejala yang harus diwaspadai:
- Obstruksi hidung
- Hidung berdarah
- Gejala pada telinga, misalnya; telinga tersumbat, suara berdengung, nyeri di telinga
- Sakit kepala, penglihatan ganda, wajah mati rasa
- Kanker oro dan hipofaring
- Batuk terus menerus
- Ketidaknyamanan pada tenggorokan, termasuk rasa sakit dan sensasi ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
- Nyeri dan kesulitan menelan
- Perubahan suara
- Sakit telinga yang tidak kunjung hilang
- Kanker Laring
Jenis kanker yang memengaruhi laring atau pangkal tenggorokan. Laring adalah organ yang berfungsi dalam produksi suara, dan kanker yang muncul di area ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan seseorang untuk berbicara dan menelan.
Beberapa gejala yang mungkin muncul:
- Perubahan suara, seperti suara serak atau hilangnya kemampuan berbicara.
- Batuk yang berkepanjangan atau darah dalam dahak.
- Nyeri atau kesulitan menelan.
- Pembengkakan atau benjolan di leher.
- Nyeri tenggorokan yang persisten.
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
- Kanker Tiroid
Jenis kanker yang berkembang di kelenjar tiroid yang terletak di leher. Kelenjar tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh dengan menghasilkan hormon tiroid. Kanker tiroid dapat berkembang perlahan-lahan dan sering kali memiliki prognosis yang baik jika didiagnosis pada tahap awal.
Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Pembengkakan atau benjolan di leher.
- Suara serak atau perubahan suara.
- Kesulitan menelan.
- Nyeri leher atau tenggorokan.
- Sulit menelan
- Sulit bernapas
- Batuk terus-menerus
- Kanker Kelenjar Ludah
Dikenal juga sebagai karsinoma kelenjar ludah yaitu jenis kanker yang berkembang di kelenjar ludah atau salivary glands yang ada di dalam mulut dan leher. Kelenjar ludah berperan dalam memproduksi saliva atau air liur yang penting untuk proses pencernaan. Kanker ini termasuk jenis kanker yang jarang terjadi, tetapi dapat memengaruhi berbagai bagian dari sistem saluran pencernaan.
Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Pembengkakan di leher.
- Nyeri atau ketidaknyamanan.
- Kehilangan fungsi ludah.
- Benjolan atau massa.
Pengobatan Kanker di AHCC
Pengobatan kanker kepala dan leher disesuaikan dengan kondisi setiap pasien berdasarkan jenis kanker, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan mereka. Sebagai pusat pelayanan kanker terintegrasi, Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya memiliki tim medis yang berpengalaman dan fasilitas yang modern guna memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik untuk meningkatkan peluang kesembuhan mereka.
AHCC menyediakan beberapa layanan pengobatan hingga pemulihan kanker kepala dan leher, diantaranya:
Kemoterapi
Mungkin prosedur pengobatan satu ini merupakan yang paling populer dan banyak diketahui orang awam. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.
Kemoterapi dapat diberikan secara oral atau intravena. Kemoterapi dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan operasi atau radiasi.
Radiasi
Radiasi menggunakan sinar energi untuk membunuh sel kanker dan dapat diberikan secara internal atau eksternal.
Radiasi internal dilakukan dengan memasukkan sumber radiasi ke dalam tubuh, biasanya melalui kateter. Radiasi eksternal dilakukan dengan menggunakan mesin yang memancarkan sinar radiasi ke arah tumor.
Radiasi dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan operasi atau kemoterapi.
Saat ini, AHCC memiliki layanan teknik radiasi yang canggih dan akurat yaitu VMAT (Volumetric Modulated Arc Therapy). Teknik ini menggunakan mesin yang berputar di sekitar tubuh pasien sambil mengirimkan sinar radiasi dengan intensitas yang bervariasi. Hal ini memungkinkan dokter untuk memberikan dosis radiasi yang lebih tinggi ke tumor dengan lebih akurat, sekaligus mengurangi paparan radiasi ke jaringan sehat di sekitarnya. Sehingga, dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan dan dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif lebih singkat daripada teknik konvensional.
Terapi Target
Ini adalah pilihan pengobatan yang lebih baru untuk kanker kepala dan leher. Terapi target menargetkan sel kanker dengan menggunakan obat-obatan tertentu.
Terapi target dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan operasi, radiasi, atau kemoterapi.
Imunoterapi
Jenis pengobatan kanker yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Imunoterapi dapat bekerja dengan berbagai cara, termasuk:
- Mengaktifkan sel T, yaitu jenis sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
- Menghambat protein yang membantu sel kanker menghindari sistem kekebalan tubuh.
- Menstimulasi produksi antibodi yang dapat menyerang sel kanker.
Imunoterapi dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan operasi, radiasi, atau kemoterapi.
Operasi
Ini adalah pilihan pengobatan yang paling umum untuk kanker kepala dan leher. Operasi dilakukan untuk mengangkat tumor dan jaringan yang terkena. Pada kasus kanker kepala dan leher, operasi biasanya dilakukan oleh ahli bedah onkologi, yang merupakan dokter spesialis yang mengobati kanker dengan operasi.
Ada berbagai jenis operasi yang dapat dilakukan untuk kanker kepala dan leher, tergantung pada jenis kanker dan lokasinya. Beberapa jenis operasi yang umum dilakukan meliputi:
- Resection, yaitu operasi untuk mengangkat tumor dan jaringan yang terkena.
- Neck dissection, yaitu operasi untuk mengangkat kelenjar getah bening di leher yang mungkin telah terserang kanker.
- Reconstruction, yaitu operasi untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh operasi.
Selain pengobatan konvensional, AHCC mendukung pendekatan holistik dalam menghadapi kanker kepala dan leher. Ini mencakup dukungan psikologis, nutrisi yang sesuai, serta terapi rehabilitasi untuk membantu pasien pulih setelah pengobatan.
AHCC berusaha menghadirkan pengalaman dan pengobatan terbaik bagi pasien dalam perjalanannya berjuang menghadapi kanker. Kami akan selalu memastikan Anda mendapatkan layanan seputar kanker mulai dari skrining, diagnosa, konsultasi, pengobatan, hingga perawatan pasca operasi dengan lebih nyaman tanpa harus repot keluar dari area rumah sakit. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.