Kanker serviks masih menjadi salah satu momok bagi perempuan, selain kanker payudara. Secara global sendiri, pada tahun 2020 yang lalu tercatat ada 600 ribuan kasus kanker serviks dengan sekitar 342.000 atau sekitar 57% di antaranya berujung pada kematian. Sebenarnya, tingkat kematian akibat kanker serviks ini masih dapat dicegah, salah satunya dengan rutin melakukan pap-smear untuk mendeteksi ada tidaknya sel kanker lebih awal. Sayangnya, layanan deteksi kanker serviks ini masih belum menjadi perhatian umum.
Layanan kanker serviks yang aman dan nyaman juga belum banyak ditemukan di Indonesia. Hambatan bagi pasien kanker serviks dalam mengakses layanan yang terbaik ini tentunya berpengaruh pada proses pengobatannya. Sedikit kabar gembira, khususnya bagi pasien kanker serviks yang ada di Indonesia bagian timur, kini sudah ada layanan kanker serviks berstandar internasional yang dapat lebih mudah dijangkau. Tapi sebelum itu, mari kita bahas seluk beluk kanker serviks terlebih dahulu.
Ketahui Apa Itu Kanker Serviks?
Kanker serviks atau yang juga dikenal dengan sebutan kanker leher rahim, merupakan jenis kanker yang menyerang sel-sel yang ada di serviks (leher rahim). Serviks sendiri termasuk dalam salah satu organ reproduksi perempuan yang berada di sepertiga bagian bawah uterus dengan bentuk silindris dan menonjol.
Apa Penyebabnya?
Sejauh ini, dapat dipastikan bahwa penyebab kanker serviks adalah adanya infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) subtipe onkogenik, khususnya subtipe 16 dan 18.
Risiko terinfeksi virus HPV ini akan semakin meningkat ketika seseorang sudah aktif secara seksual dan belum menerima vaksin HPV. Terlebih jika terbiasa melakukan aktivitas seks yang tidak aman seperti bergonta-ganti pasangan, melakukan hubungan seks tanpa pengaman, atau berbagi sex toys tanpa dicuci terlebih dahulu.
Gejala Kanker Serviks
Tanpa rutin melakukan skrining akan sangat sulit mengetahui apakah seseorang terkena kanker serviks. Pasalnya di tahap awal, kanker ini cenderung tidak memunculkan gejala apapun.
Gejala umumnya baru dirasakan ketika sel-sel kanker sudah tumbuh ke tahapan yang lebih lanjut. Beberapa gejala yang mungkin dirasakan antara lain sebagai berikut:
- Keputihan yang tidak wajar dan berbau
- Terjadi perdarahan yang tidak wajar di luar periode mesntruasi (misal ketika berhubungan seksual)
- Siklus menstruasi berantakan dan menjadi lebih panjang
- Muncul rasa sakit pada bagian panggul, pinggang, atau kaki
- Nafsu makan menghilang
- Mudah merasa lelah
Jangan tunda kunjungi dokter atau pusat kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan layanan kanker serviks yang tepat ketika Anda merasakan gejala-gejala tersebut.
Baca Juga: Benarkah Kanker Serviks Bisa Sembuh?
Treatment Pengobatan
Setelah didiagnosa dengan kanker serviks, sangat wajar jika Anda merasa khawatir dan cemas dengan tahapan pengobatan selanjutnya. Mengingat angka kematian dari kasus kanker serviks ini juga tergolong tinggi.
Tapi Anda juga perlu mengetahui bahwa dengan treatment yang tepat, angka harapan hidup penderita kanker serviks dapat dijaga. Berikut adalah beberapa pengobatan kanker serviks yang umumnya disesuaikan dengan tingkat keparahan kanker:
Pembedahan/Operasi
Dapat dilakukan hanya pada kondisi awal kanker serviks. Pembedahan atau operasi ini dilakukan untuk sesegera mungkin membersihkan jaringan kanker di serviks.
Kemoterapi
Salah satu metode yang paling dikenal umum sebagai cara pengobatan kanker. Proses kemoterapi sendiri merupakan proses memasukkan obat untuk menghambat bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi dapat diaplikasikan sebagai pengobatan tunggal, atau dikombinasikan dengan layanan pengobatan kanker serviks lainnya seperti radioterapi dan operasi, sesuai dengan kebutuhan.
Radioterapi
Sama seperti pembedahan, pemberian radioterapi umumnya juga dilakukan pada kanker serviks stadium awal. Pemberian radioterapi dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti, penyinaran dengan sinar-X, penanaman implant di dalam tubuh, hingga melalui obat minum dan suntik.
Histerektomi
Pada kondisi kanker serviks yang sudah lebih parah, tidak jarang dokter akan menyarankan tindakan histerektomi atau pengangkatan rahim sebagai pengobatannya. Konsekuensinya, setelah menjalani pengobatan ini, pasien kanker serviks akan mengalami menopause lebih cepat dan tentunya tidak bisa hamil lagi.
Untuk mendapatkan layanan kanker serviks yang tepat sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan, Anda dapat terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan dokter spesialis obgyn dan pemeriksaan serviks secara menyeluruh.
Saat ini, Anda tidak harus ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kanker serviks terbaik, karena Anda bisa mendapatkannya di Adi Husada Cancer Center (AHCC) yang terletak di Surabaya. Menjadi pusat penanganan kanker terintegrasi pertama di Indonesia Timur, AHCC memiliki tenaga medis profesional yang andal dan profesional. AHCC juga ditunjang dengan fasilitas dan peralatan berstandar internasional untuk hadirkan layanan perawatan kanker yang nyaman dan aman bagi Anda.
Selain layanan pengobatan, Anda juga dapat mengunjungi AHCC untuk layanan pemeriksaan atau skrining kanker serviks. Karena seperti yang sudah sempat disebutkan di atas, tingkat kesembuhan kanker serviks akan semakin tinggi ketika dapat dideteksi lebih dini. Dengan rutin melakukan pap-smear, Anda dapat mengurangi risiko keparahan kanker serviks. Untuk informasi lengkap layanan kanker serviks di Adi Husada Cancer Center, Anda dapat menghubungi kami melalui kontak WhatsApp di 0851-7422-6922 atau melalui email ke info@ahcc.co.id