Adi Husada Cancer Center

Kanker Payudara pada laki laki

Kemoterapi Adi Husada Cancer Center

Kemoterapi masih menjadi salah satu metode pengobatan yang banyak digunakan dalam rangkaian perawatan kanker. Seperti diketahui, kanker sendiri terjadi akibat adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan dapat menyebar ke jaringan tubuh lainnya secara cepat. Nah, metode kemoterapi berfungsi untuk membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhan serta penyebarannya. Untuk lebih lengkapnya, silakan lanjutkan membaca artikel yang sudah kami siapkan ini hingga selesai.

Apa Itu Kemoterapi?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kemoterapi atau yang dikenal juga dengan sebutan chemo, merupakan salah satu metode pengobatan kanker. Dilakukan dengan cara memasukkan obat-obatan khusus untuk membunuh sel kanker ke dalam tubuh.

Jika operasi pembedahan dan terapi radiasi dapat membunuh sel kanker di area tubuh yang ditargetkan, kemoterapi dapat melakukannya di seluruh area tubuh tanpa terkecuali. Hal ini dikarenakan material obat-obatan yang digunakan dapat menyebar ke seluruh tubuh dan membunuh sel kanker yang sudah menyebar, bahkan yang sudah jauh dari sumber munculnya.

Kenapa Harus Dilakukan? Apa Tujuannya?

Fungsi utamanya tentu adalah untuk membunuh sel kanker serta menghentikan penyebarannya agar tidak semakin menginfeksi jaringan tubuh lainnya. Dengan kata lain, tujuan chemo dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

  • Penyembuhan (kuratif)
    Tidak sedikit kasus kanker yang benar-benar hilang dan tidak kembali lagi berkat metode chemo. Artinya obat chemo yang digunakan efektif membunuh sekaligus mencegah sel-sel kanker muncul lagi.Sayangnya tidak semua kasus kanker berakhir seperti itu setelah dilakukan chemo. Perbedaan hasil ini bergantung juga pada kondisi kanker yang diidap dan lokasinya.
  • Menghambat penyebaran dan mengurangi gejala (paliatif)
    Pada beberapa kondisi di mana sel kanker terlanjur parah dan penyebarannya juga sudah sangat masif hingga sulit dikendalikan lagi, maka proses kemoterapi yang dilakukan hanya akan berfungsi sebagai upaya perawatan paliatif.Yaitu mengendalikan kecepatan perkembangan sel kanker sekaligus berusaha meringankan gejala yang dirasakan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien serta menjaga harapan hidupnya.

Pemberian obat pada proses kemoterapi sendiri dapat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya:

  • Melalui intravena, yaitu menggunakan infus yang dimasukkan ke pembuluh darah vena.
  • Melalui suntikan, umumnya dilakukan di area otot lengan, paha, pinggul, atau di bagian lemak perut, lengan, dan kaki.
  • Obat oral, diminum langsung dalam bentuk pil/kapsul.
  • Secara topikal, obat-obatan diberikan dalam bentuk krim/gel. Penggunaannya dengan cara dioleskan ke kulit.
  • Diberikan langsung, misalnya dengan penanaman alat di sekitar areea tumor yang seiring waktu akan melepaskan kandungan obat di dalamnya.

Pada dasarnya berbagai cara ini memiliki tingkat keefektifan yang serupa. Hanya saja hasil yang didapatkan nantinya bergantung pada berbagai faktor, seperti jenis kanker, tingkat keparahan/stadium, juga kondisi pasien.

Efek Samping Kemoterapi

Meskipun masih menjadi salah satu prosedur yang efektif dalam pengobatan kanker, tidak sedikit pula pasien yang takut menjalaninya. Alasannya karena proses ini dianggap mendatangkan banyak efek samping.

Efek samping yang muncul akibat chemo memang bisa sangat beragam, bahkan berbeda-beda pada setiap pasien. Tapi Anda sebaiknya tidak perlu khawatir berlebihan. Karena sebagian besar efek samping ini akan mereda dan hilang dalam waktu cepat. Sebagian lainnya mungkin akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.

Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan setelah menjalani proses kemoterapi di antaranya adalah:

  • Kelelahan
  • Gangguan pencernaan
  • Kerontokan rambut
  • Lebih mudah sariawan
  • Munculnya masalah jantung dan pembuluh darah
  • Problem pendengaran
  • Penurunan kesuburan
  • Gangguan pada otak

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan efek samping tersebut, di antaranya:

  • Cukupi kebutuhan istirahat
  • Sesuaikan aktivitas dengan kondisi tubuh
  • Lakukan diet kanker
  • Konsumsi obat pereda sakit
  • Rutin lakukan cek kesehatan
  • Hindari kontak dengan orang sakit

Layanan di Adi Husada Cancer Center

Sebagai pusat penanganan kanker terintegrasi pertama di Indonesia timur, rumah sakit Adi Husada Cancer Center (AHCC) tentunya berusaha hadirkan pengalaman pengobatan kanker terbaik bagi seluruh pasien. Termasuk dalam menjalani proses kemoterapi.

Memahami bahwa proses perawatan yang dilalui sangat melelahkan, tidak hanya bagi pasien, tapi juga bagi keluarga pendampingnya, AHCC menghadirkan fasilitas ruang kemoterapi VIP yang memberikan privasi dan kenyamanan lebih dibandingkan fasilitas biasa.

Fasilitas VIP ini hadir melengkapi fasilitas yang sudah ada sebelumnya di AHCC seperti sofa kemoterapi dan private room yang dilengkapi dengan tempat tidur single bed bagi pasien yang ingin berbaring selama menjalani proses chemo. Fasilitas VIP sendiri dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti smart TV, sofa single untuk pendamping pasien, mini bar, dan ranjang elektrik bagi pasien yang lebih mudah dioperasikan sesuai kebutuhan kenyamanan pasien.

Experience dan kenyamanan pasien menjadi fokus utama kami dalam mengembangkan fasilitas terbaru kami. Khususnya untuk pasien yang sebelumnya pernah berobat ke luar negeri tentunya memiliki pengalaman yang beragam mengenai fasilitas maupun layanan yang mereka dapatkan di sana. Experience inilah yang kini bisa didapatkan di AHCC.” Ujar dr. Silvia Haniwijaya Tjokro, M.Kes, Center Manager AHCC.

Tergabung dan bekerjasama dengan jaringan Integrated Onology Centre (IOC) Asia di 6 Negara, AHCC akan terus meningkatkan standar pelayanan dan fasilitas pengobatan kanker ke arah yang lebih baik. Memberikan pengalaman pengobatan layaknya di luar negeri yang lebih mudah dijangkau. Anda dapat menghubungi AHCC melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau melalui email ke info@ahcc.co.id