Kemoterapi merupakan salah satu treatment yang umum digunakan dalam mengobati kanker. Cara kerja kemoterapi yaitu dengan menggunakan obat-obatan tertentu untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Tidak dapat dipungkiri, kemoterapi berperan penting dalam melawan kanker, meskipun begitu kemoterapi juga berisiko memiliki efek samping bagi mereka yang menjalaninya.
Mulai dari kerontokan rambut, gangguan pencernaan, gangguan kesuburan, hingga yang menjadi topik bahasan artikel ini yaitu anemia. Namun, efek samping kemoterapi ini akan berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada berbagai kondisi seperti umur, gaya hidup, dan riwayat kesehatan sebelumnya.
Timbulnya anemia sebagai efek samping pasca kemoterapi sangat mungkin terjadi karena proses kemoterapi sendiri berdampak pada menurunnya jumlah sel darah merah. Padahal salah satu fungsi utama eritrosit atau sel darah merah adalah mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlahnya berkurang, tentu tubuh akan kekurangan pasokan oksigennya, dan terjadilah anemia.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan tubuh terkena anemia, menurut nhs.uk tanda-tanda itu di antaranya adalah:
- Mudah merasa lelah berlebihan
- Tubuh mudah lemas
- Nafas menjadi lebih pendek
- Detak jantung tidak beraturan
- Kulit memucat
Untuk mengatasi kondisi anemia pasca kemoterapi ini, Anda dapat menerapkan beberapa tips yang kami rekomendasikan berikut:
- Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi
Sayur hijau, hati, dan daging merah merupakan beberapa makanan yang banyak mengandung zat besi yang sangat dibutuhkan oleh pasien pasca kemoterapi. Pasalnya zat besi dapat membantu darah mengangkut lebih banyak oksigen. - Cukupi kebutuhan tidur berkualitas
Bukan sekadar soal durasi panjang atau pendeknya tidur, melainkan kualitasnya. Memiliki pola tidur yang baik dapat meningkatkan kualitasnya, salah satunya dengan membangun rutinitas seperti tidur sebelum larut malam, bangun lebih pagi, hingga menghindari screentime (baik TV atau smartphone) sebelum tidur. - Tetap berolahraga (hindari olahraga berat)
Sekilas, rekomendasi ini terlihat kontradiksi untuk mengatasi kelelahan akibat anemia dan justru menambah lelah. Tapi berolahraga terbukti dapat membantu mengatasi kelelahan pasca kemoterapi. Sebagai catatan, sebaiknya hindari olahraga dengan intensitas berat dan lakukan aktivitas olahraga ringan untuk melatih ketahanan tubuh seperti jogging atau berenang. - Konsumsi suplemen zat besi
Menambah konsumsi zat besi melalui suplemen juga dapat Anda lakukan untuk mengatasi anemia. Dengan tujuan yang sama seperti mengonsumsi makanan-makanan kaya zat besi, konsumsi suplemen zat besi juga diharapkan dapat membantu darah mengikat lebih banyak oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Jika gejala anemia tidak juga kunjung membaik, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter dokter ahli kami di RS Adi Husada Cancer Center untuk penanganan selanjutnya.
Membutuhkan informasi seputar kanker? Anda dapat mengunjungi Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya atau hubungi kami melalui WA: 0851-7422-6922. AHCC merupakan pusat layanan kanker terintegrasi swasta pertama di Indonesia Timur yang memiliki tenaga medis handal dan aneka peralatan medis berstandar internasional. Kami siap membantu dan melayani Anda.