Adi Husada Cancer Center

Apa Saja Gejala Kanker Serviks Stadium Awal?

Mengetahui gejala kanker serviks sedini mungkin dapat berperan penting pada proses penyembuhannya. Setiap tahun, ribuan nyawa terenggut oleh penyakit ini karena pasien terlambat memeriksakan dan menemukan kanker sudah berada di tingkatan yang lebih lanjut. Dikutip dari Republika, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin di tahun 2022 sempat memberikan pernyataan bahwa tingginya angka kematian akibat kanker salah satunya disebabkan oleh deteksi dini masih rendah. Bahkan cakupan screening kanker serviks di Indonesia pada tahun itu baru mencapai angka 8,29% saja.

Mengenal Kanker Serviks

Kanker serviks, yang dikenal juga dengan sebutan kanker leher rahim, adalah jenis kanker yang tumbuh pada jaringan leher rahim perempuan. Leher rahim sendiri merupakan bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Kanker ini biasanya dimulai dari sel-sel permukaan leher rahim yang dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya jika terlambat ditangani.

Kanker serviks terjadi karena adanya perubahan genetik pada sel-sel di leher rahim. Perubahan genetik ini menyebabkan sel-sel tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali hingga membentuk tumor yang nantinya dapat menjadi kanker.

Apa Penyebabnya?

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada perkembangan kanker serviks, di antaranya adalah:

  1. Infeksi dari virus Human Papillomavirus (HPV)
    Human Papillomavirus menjadi penyebab utama terjadinya kanker serviks. Ada berbagai macam virus HPV, tapi beberapa jenis tertentu yaitu HPV tipe 16 dan 18, diketahui memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker serviks. Infeksi HPV tidak selalu menyebabkan kanker, tapi keberadaan virus ini meningkatkan risiko terjadinya perubahan sel di leher rahim yang dapat menjadi kanker.
  2. Kebiasaan merokok
    Merokok secara berkelanjutan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker serviks. Zat kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat merusak DNA sel-sel yang ada di leher rahim, meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan genetik penyebab kanker.
  3. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
    Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan infeksi HPV dan mencegah perkembangan sel kanker. Hal ini juga yang menjadi dasar pentingnya melakukan vaksinasi HPV, khususnya bagi perempuan yang sudah memasuki usia aktif secara seksual.
  4. Riwayat hubungan seks berisiko tinggi
    Risiko terkena kanker serviks juga dapat terkait dengan perilaku seksual yang berisiko, seperti memiliki banyak pasangan seksual, melakukan hubungan seks pada usia lebih muda, atau berhubungan dengan seseorang yang memiliki riwayat infeksi HPV tanpa pengaman.
  5. Riwayat keluarga
    Meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan faktor genetik bawaan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks. Artinya, jika ada riwayat kanker serviks dalam keluarga, risiko keturunannya terkena kanker yang sama juga lebih tinggi.

Mengamati Gejala Kanker Serviks

Gejala kanker serviks pada stadium awal seringkali tidak terlihat atau terasa. Namun, ada beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi awal kanker serviks, meskipun tidak secara khusus menunjukkan keberadaan penyakit ini. Beberapa gejala yang mungkin muncul pada tahap awal kanker serviks antara lain:

  1. Pendarahan abnormal pada vagina
    Gejala paling umum adalah terjadinya pendarahan pada vagina di luar masa menstruasi atau bahkan setelah memasuki menopause.
  2. Keputihan yang tidak biasa
    Keputihan adalah kondisi yang umum terjadi pada banyak perempuan. Tapi ketika warna lendir pada keputihan yang keluar terlihat tidak biasa dan berbau tidak sedap, itu artinya harus mulai waspada.
  3. Merasakan sakit atau nyeri ketika berhubungan seksual
    Rasa sakit atau nyeri yang terasa di area panggul ketika berhubungan intim juga dapat menjadi salah satu alarm bahaya. Pasalnya ini merupakan salah satu gejala awal kanker serviks. Jika merasakan gejala seperti ini, jangan ragu untuk segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat atau berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk memastikan penyebabnya.
  4. Meningkatnya frekuensi buang air kecil
    Semakin sering buang air kecil juga dapat menjadi penanda adanya kanker serviks di tahap-tahap awal. Namun yang perlu diperhatikan juga, kondisi ini juga dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih. Jadi untuk lebih pastinya, sebaiknya datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Seperti yang sempat disinggung di awal artikel, semakin cepat kanker terdeteksi akan semakin membantu proses penyembuhannya. Dan untuk itu kami merekomendasikan Anda melakukan pemeriksaan (pap-smear) secara rutin.

Adi Husada Cancer Center, sebagai salah satu rumah sakit perawatan kanker terbaik di Surabaya, menyediakan berbagai layanan terkait dengan kanker serviks ini. Mulai dari layanan pemeriksaan seperti pap-smear, tes HPV, kolposkopi, dan biopsi, layanan perawatan seperti operasi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi tertarget, dan imunoterapi, hingga layanan konsultasi psikologi selama proses perawatan dan setelahnya baik bagi pasien maupun keluarga. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.