Adi Husada Cancer Center

Jenis-jenis Imunoterapi dan Efek Sampingnya

Selain kemoterapi dan radioterapi, saat ini imunoterapi menjadi salah satu pilihan pengobatan kanker. Imunoterapi dapat dianggap sebagai salah satu terapi terbaru untuk kanker yang telah diakui oleh banyak rumah sakit dan ilmuwan di seluruh dunia. Bahkan dapat dikatakan bahwa imunoterapi memiliki efek samping yang sangat rendah. Simak artikel ini untuk mengenal jenis-jenis dan efek sampingnya.

Apa Itu Imunoterapi?

Imunoterapi adalah jenis pengobatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan penyakit, termasuk kanker. Imunoterapi bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker.

Kanker terjadi ketika sel-sel normal di tubuh menjadi rusak dan mulai membelah diri secara tidak terkendali. Sel kanker dapat menghindari sistem kekebalan tubuh dan tumbuh menjadi tumor.

Imunoterapi bekerja melalui beberapa mekanisme, yaitu:

1, Meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap sel kanker

Sel kanker dapat menghindari sistem kekebalan tubuh dengan berbagai cara, misalnya dengan memblokir sinyal dari sel T, atau dengan menyamarkan diri sebagai sel normal. Imunoterapi dapat membantu mengatasi cara-cara ini dengan cara:

  • Menghambat sinyal dari sel kanker yang menghambat respons kekebalan tubuh.
  • Meningkatkan produksi sel T yang dapat menyerang sel kanker.
  • Membantu sel T untuk mengenali sel kanker.

2. Membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel kanker

Sel kanker dapat menyembunyikan diri dari sistem kekebalan tubuh dengan menyamarkan diri sebagai sel normal. Imunoterapi dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel kanker dengan cara:

  • Menemukan dan menargetkan molekul yang unik pada sel kanker.
  • Membantu sistem kekebalan tubuh untuk belajar mengenali sel kanker.

3. Mencegah sel kanker untuk menyebar

Sel kanker dapat menyebar ke bagian lain tubuh melalui sistem limfatik atau aliran darah. Imunoterapi dapat membantu mencegah sel kanker menyebar dengan cara:

  • Meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap sel kanker di bagian tubuh lain.
  • Menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang dibutuhkan sel kanker untuk menyebar.

Apa Saja Jenis-jenisnya?

Prosedur imunoterapi untuk kanker terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:

  • Antibodi Monoklonal.
    Terapi ini melibatkan penggunaan antibodi buatan yang dirancang khusus untuk mengenali dan menyerang sel-sel kanker tertentu. Contohnya adalah pembrolizumab dan nivolumab yang digunakan dalam pengobatan kanker melanoma.
  • Terapi Sel T.
    Terapi ini melibatkan penggunaan sel T yang dimodifikasi genetik untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker. CAR-T cell therapy adalah salah satu contoh terapi sel T yang efektif untuk beberapa jenis leukemia dan limfoma.
  • Vaksin Kanker.
    Ini adalah jenis imunoterapi yang menggunakan vaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar melawan sel kanker. Vaksin ini bisa menjadi profilaksis untuk mencegah kanker atau sebagai terapi setelah diagnosis.
  • Virus onkolitik.
    Ini adalah virus infeksius yang telah dimodifikasi dengan tujuan untuk menginfeksi dan membunuh sel kanker dalam tubuh.
  • Imunomodulator.
    Sekelompok obat yang digunakan untuk merangsang sistem imun tubuh untuk mengatasi jenis kanker tertentu.

Apa Ada Efek Sampingnya?

Sementara imunoterapi menjanjikan dalam melawan kanker, seperti semua pengobatan, juga dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi termasuk:

  • Reaksi Infus.

Ini adalah efek samping umum saat imunoterapi disuntikkan ke pasien. Pasien mungkin mengalami demam, menggigil, atau tekanan darah rendah selama atau setelah infus.

  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Terlalu Aktif. 

Terapi ini dapat membuat sistem kekebalan tubuh terlalu aktif, yang dapat menyebabkan masalah seperti radang paru-paru, radang hati, atau gangguan tiroid.

  • Efek Samping pada Kulit. 

Kulit dapat mengalami reaksi seperti ruam, gatal, atau kemerahan sebagai hasil dari terapi yang dilakukan.

  • Gangguan Pencernaan. 

Beberapa pasien mungkin mengalami diare, mual, atau muntah sebagai efek sampingnya.

  • Kelemahan Umum. 

Imunoterapi dapat menyebabkan kelemahan atau kelelahan pada beberapa pasien.

Penting untuk dicatat bahwa efek samping imunoterapi dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dan tidak semua pasien akan mengalami efek samping yang sama. Hal ini bergantung pada kondisi kesehatannya, jenis kanker yang diderita, jenis imunoterapi yang dilakukan, dan dosis yang diberikan.

Pengobatan kanker dengan imunoterapi dapat Anda temukan di AHCC Surabaya. Sebagai pusat penanganan kanker terintegrasi dengan standar internasional, AHCC akan memastikan Anda mendapatkan layanan seputar kanker mulai dari skrining, diagnosa, konsultasi, pengobatan, hingga perawatan pasca operasi dengan lebih nyaman tanpa harus repot keluar dari area rumah sakit. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.