Kanker serviks atau yang dikenal juga dengan nama kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang wajib diwaspadai oleh perempuan Indonesia, selain kanker payudara. Pasalnya jumlah penderita kanker serviks dari tahun ke tahun meningkat signifikan. Bahkan berdasarkan data Globocan dari WHO yang dikutip dari databoks, menyebutkan pada 2020 yang lalu muncul 36.633 kasus kanker serviks baru di sini. Jumlah ini merupakan 17,2% dari total kasus kanker yang diderita perempuan Indonesia.
Meskipun dari data yang ada juga menyebutkan bahwa angka kematian kasus kanker serviks tergolong tinggi, namun Anda tidak perlu terlalu khawatir karena kanker serviks juga bisa disembuhkan. Melalui artikel ini Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana proses kanker serviks bisa sembuh.
Sebelumnya, Ketahui Dulu Apa Itu Kanker Serviks!
Kanker serviks sendiri, sesuai namanya, terjadi akibat adanya pertumbuhan sel kanker (abnormal) di area leher rahim, tepatnya yang terletak di antara kemaluan dan rahim perempuan. Secara umum, penyebab munculnya sel kanker di area ini adalah karena adanya infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus).
Risiko terinfeksi virus HPV ini akan semakin meningkat ketika seseorang melakukan aktivitas seksual yang berisiko tinggi, seperti sering bergonta-ganti pasangan, melakukan seks tanpa pengaman, hingga kebiasaan berbagi sex toys. Risiko ini akan semakin tinggi lagi jika perempuan tersebut belum memperoleh vaksinasi HPV.
Apa Saja Gejala Kanker Serviks?
Beberapa tanda yang biasanya dirasakan oleh pasien kanker serviks adalah sebagai berikut:
- Pendarahan yang tidak wajar, terlebih di luar periode menstruasi umumnya
- Mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur
- Terjadi keputihan yang abnormal
- Timbul nyeri saat berhubungan seks
- Mudah lemas
- Kehilangan nafsu makan dan terjadi penurunan berat badan drastis
Sayangnya, gejal-gejala ini sering baru dirasakan saat kondisi sel kanker di dalam tubuh sudah berkembang ke tahap yang lebih lanjut. Hal ini pula yang menyebabkan tingginya angka kematian pada penderita kanker serviks dan menimbulkan anggapan bahwa kanker ini tidak dapat disembuhkan, karena terlambat mendapatkan perawatan.
Jadi, Benar Kanker Serviks Bisa Sembuh?
Dengan catatan sel kanker pada serviks dapat lebih cepat diketahui, maka peluang kesembuhannya akan semakin tinggi.
Karenanya, rutin melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kanker seperti pap-smear dapat berperan sangat penting pada tingkat kesembuhan kanker yang satu ini. Selain itu, melakukan tindakan pencegahan seperti vaksinasi HPV juga dapat mengurangi risiko terinfeksi virus penyebab kanker ini.
Namun jika sudah didiagnosis dengan kanker serviks stadium lanjutan, Anda tetap dapat menjalani rangkaian perawatan untuk mengobatinya. Kombinasi antara operasi, terapi radiasi, dan immunoterapi biasanya akan direkomendasikan sebagai upaya perawatan yang akan membuat tubuh memperbaiki sel-sel di dalamnya, serta mencegah sel kanker berkembang.
Jika Anda membutuhkan informasi seputar pemeriksaan kanker, Anda dapat mengunjungi Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya, pusat penanganan kanker terintegrasi pertama di Indonesia timur. Dengan tenaga medis yang andal dan profesional, serta ditunjang peralatan dan fasilitas berstandar internasional, AHCC siap mendampingi Anda melalui setiap tahapan pengobatan dengan pendekatan yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan pasien. Anda dapat menghubungi kami melalui kontak WhatsApp di 0851-7422-6922 atau melalui email ke info@ahcc.co.id