fbpx

KAMI ADA UNTUK MEMBANTU ANDA

  1. Home
  2.  » 
  3. Artikel
  4.  » Mengenal Perbedaan Hematologi dan Onkologi

Mengenal Perbedaan Hematologi dan Onkologi

oleh | 16 Februari 2021 | Artikel

Saat mencoba memahami tentang kanker, Anda mungkin akan bersinggungan dengan istilah hematologi dan onkologi. Terlebih jika Anda sedang mencari tahu tentang kanker darah. Kedua istilah tersebut mungkin akan muncul, bahkan berdampingan. Keduanya memang berhubungan langsung dengan penyakit kanker darah. Walau begitu, ada beberapa perbedaan signifikan yang membuat keduanya berbeda. Apa saja? Anda bisa mengetahuinya lewat uraian berikut.

Mengenal tentang hematologi

Hematologi merupakan sebuah cabang dari ilmu kedokteran. Istilah hematologi muncul dengan meminjam kata-kata dari bahasa Yunani, yakni haima yang berarti darah dan imbuhan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah, hematologi bisa dipahami sebagai ilmu kedokteran yang mempelajari tentang darah.

Baca Juga: Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Hematologi dan Hematolog

Orang atau pihak yang terlibat dalam hematologi disebut dengan hematolog dan dokter yang mengambil spesialisasi cabang ilmu ini akan disebut dengan dokter spesialis hematologi.

Lalu, apakah tugas seorang hematolog? Seorang hematolog memiliki tugas untuk mengambil tindakan pencegahan, memberikan diagnosis, melakukan tindakan pengobatan, hingga melakukan upaya penurunan terjadinya kekambuhan dalam setiap penyakit yang ada hubungannya dengan darah. Dengan demikian, ruang kerjanya tidak terbatas pada penyakit kanker, tetapi juga yang non-kanker selama masih ada kaitannya dengan darah.

Apa itu onkologi?

Sekarang mari kita bahas bersama-sama tentang onkologi. Jika hematologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang darah, maka onkologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang kanker.

Menurut pakar onkologi Surabaya, dr. Made Putra Sedana, Sp. PD. KHOM, tugas seorang onkolog cukup kompleks. Ia harus mampu melakukan diagnosis terhadap penyakit kanker yang diderita pasien, memilih tindakan pengobatan yang sesuai dengan pasien, hingga membuat perencanaan tentang prosedur pengobatan yang dilakukan. Bahkan onkolog juga bertanggung jawab dalam meminimalisir risiko terjadinya kekambuhan paska pengobatan.

Dalam praktiknya, onkologi biasanya dibagi menjadi tiga bidang, yaitu onkologi medis, onkologi bedah, dan onkologi radiasi. Namun, dalam beberapa situasi, ada juga perluasan onkologi yang disebut dengan onkologi ginekologi, onkologi anak, dan onkologi hematologi. Nah, di bidang yang terakhir inilah orang-orang sering sulit membedakan antara hematologi dengan ontologi.

Untuk mengetahui perbedaaannya, Anda bisa membaca poin di bawah ini.

Perbedaan antara hematologi dengan onkologi

Seperti yang sudah Anda ketahui, seorang hematolog memiliki tugas yang berkaitan dengan darah beserta dengan segala penyakit yang mungkin timbul pada darah. Itu artinya, hematolog tidak akan membatasi dirinya terhadap penyakit darah di luar kanker. Seorang hematolog akan membantu Anda untuk menentukan tindakan pengobatan yang tepat terhadap segala penyakit tentang darah.

Sedangkan seorang onkologi hematolog memiliki ruang kerja yang bisa dibilang lebih sempit. Ia hanya membatasi ruang geraknya pada penyakit darah yang termasuk dalam golongan kanker seperti leukimia dan mieloma ganda. Namun, bukan berarti tugasnya tidak lebih ringan dari seorang hematolog, karena tugasnya pun sangat luas, mulai dari diagnosis hingga perawatan paska tindakan pengobatan kanker.

Walau begitu, dalam praktiknya bisa saja seorang dokter hematologi dan dokter onkologi saling bekerja sama untuk membantu pengobatan pasien. Terlebih jika memang kasus yang dihadapi cukup kompleks sehingga kesulitan mengambil keputusan dengan tepat. Pada dasarnya, kerja sama dalam dunia kedokteran memang tidak akan pernah tertutup guna memberikan yang terbaik untuk para pasien.

Saat Anda sedang mencari tahu tentang kanker darah, mungkin istilah hematologi dan onkologi akan sangat sering muncul hingga menimbulkan kebingungan. Apakah keduanya merupakan hal yang sama? Lewat artikel ini, diharapkan Anda bisa mengetahui apa perbedaan di antara keduanya. Semoga membantu!

1 Komentar

  1. Sapono

    Mau tnya…ini ada kasus seseorang HB nya ngedrop tsrus bahkan sempat cuman 2.8…tiap bulan kamu harus donor darah terus..solusi penyembuhannya kaya apa

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *