Kanker masih menjadi problem kesehatan yang di dunia maupun Indonesia. Menurut data Globocan 2020, diperkirakan ada 19,3 juta kasus kanker baru dengan kematian lebih dari 10 juta. Angka ini menempatkan kanker sebagai penyakit dengan angka kematian tertinggi kedua di dunia.
Di indonesia, kanker penyebab kematian tertinggi kedua setelah jantung dan stroke. Ada banyak sekali jenis penyakit kanker yang berkembang di dunia. Namun, beberapa di antaranya bersifat langka atau jarang terjadi. Meski begitu, justru sifatnya lebih serius dibandingkan dengan jenis kanker lain yang lebih umum terjadi. Salah satunya adalah karsinoma nasofaring atau kanker nasofaring.
Data WHO menunjukkan pengidap kanker nasofaring di seluruh dunia sekitar 80 ribu setiap tahunnya. Kanker nasofaring sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan tepat. Karena penyakit ini menyerang saluran pernapasan, muncul asumsi bahwa kanker nasofaring bisa menular, benarkah demikian?
Apakah Kanker Nasofaring Menular?
Semua jenis kanker tidak menular, karena penyakit ini diakibatkan adanya gangguan pertumbuhan sel dan jaringan yang berubah menjadi sel kanker. Penyakit ini terjadi di bagian dalam tubuh dan tidak menular seperti penyakit infeksi.
Pada kasus karsinoma nasofaring, penyebab utamanya belum bisa diketahui dengan pasti. Hanya saja, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terserang kanker nasofaring seperti faktor genetik, terlalu sering mengonsumsi makanan yang diasinkan, dan paparan virus HPV dan EBV. Adanya risiko terkait paparan virus ini yang perlu dicegah, karena keduanya bersifat menular.
Ketika virus sudah masuk ke dalam tubuh dan merusak sel serta mengubahnya menjadi sel kanker, sudah pasti penularan tidak mungkin terjadi. Artinya, penularan hanya terjadi terkait dengan paparan infeksi virus yang menjadi faktor risikonya.
Umumnya, dibutuhkan waktu yang lama bagi virus untuk berkembang menjadi sel kanker setelah masuk ke dalam tubuh dan tidak semua orang yang terinfeksi akan terserang kanker, karena hal ini bergantung pada bagaimana tubuh merespon infeksi tersebut.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa penyakit kanker, termasuk kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring tidak menular. Penularan terjadi pada infeksi virus yang dapat meningkatkan risiko perkembangan sel kanker.
Oleh sebab itu, penting melakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala agar kanker bisa dideteksi sejak dini. Semakin cepat tertangani, potensi sembuh lebih tinggi.
Apabila Anda mengalami tanda dan gejala yang mirip seperti kanker nasofaring. Jangan ragu melakukan pemeriksaan ke dokter Adi Husada Cancer Center. Kami siap melayani Anda dengan beragam layanan diagnosis dan perawatan kanker yang sesuai kebutuhan Anda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut seputar kanker dan perawatannya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis AHCC. Kami siap melayani dan mendampingi Anda melewati proses pengobatan. Anda dapat mengunjungi Adi Husada Cancer Center (AHCC), Surabaya atau hubungi kami melalui WhatsApp 0851-7422-6922. AHCC merupakan pusat layanan kanker terintegrasi swasta pertama di Indonesia Timur yang memiliki tenaga medis handal dan aneka peralatan medis berstandar internasional.