Salah satu alat pencegahan penyakit paling akrab di telinga masyarakat Indonesia adalah kalimat yang ada pada bungkus rokok, salah satunya adalah menyebabkan kanker paru. Berdasarkan data dari nhs.uk, sebuah situs kesehatan terbesar di Inggris ini menyebutkan setidaknya ada 20% sampai 25% penderita kanker paru dialami oleh bukan perokok. Ada beberapa sebab, mulai dari perokok pasif, faktor genetik, polusi udara, ataupun gas kimia yang berbahaya.
Pada intinya, kanker paru ini bisa menyerang siapa saja selain para perokok. Di artikel kali ini kami akan mencoba sedikit menjabarkan bagaimana sebenarnya apa yang dimaksud dengan kanker paru, gejala yang dihadapi, penanganan pertama, sampai pengobatan. Simak di sini ya.
Kenapa bisa muncul kanker paru?
Seperti dijelaskan di awal, bahwa hampir 80% penderita kanker paru ini disebabkan oleh perokok tembakau. Menurut buku dari Peto R yang berjudul Mortality from smoking in developed countries 1950–2000, menjelaskan bahwa selama tahun 2000an kematian yang disebabkan oleh penderita kanker ini didominasi oleh para perokok. Jadi bisa disebutkan bahwa kandungan berbahaya di dalam rokok tembakau ini menjadi pemicu utama terjadinya kanker paru.
Lalu apakah ada faktor lain? Jelas ada. jika Anda berada di lingkungan para perokok, Anda juga akan mendapatkan kemungkinan terkena kanker paru. Walaupun jumlahnya sangat sedikit yaitu sekitar 10% dari total penderita kanker paru, tetapi persentase kemungkinan terkena kanker paru itu ada. Faktor lain yang tidak boleh Anda diremehkan antara lain faktor genetik atau keturunan, Anda berada di lingkungan zat kimia yang berbahaya, sering terkena polusi udara, dan pernah menjalani radioterapi.
Gejala kanker paru
- Batuk tidak kunjung sembuh
Salah satu gejala awal dari kanker paru adalah batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk sendiri sebenarnya bisa muncul karena beberapa faktor, pertama faktor imun tubuh yang turun sehingga Anda terkena flu, TBC, kemudian bisa juga karena radang, lalu yang paling membahayakan adalah terkena kanker paru. Jika Anda merasa menderita batuk yang tidak kunjung sembuh selama kurang lebih 2 minggu, Anda bisa periksa ke dokter umum ataupun spesialis.
- Batuk darah
Gejala selanjutnya adalah batuk darah. Ketika Anda sudah mulai merasakan batuk berdahak disertai bercak merah, itu berarti ada peradangan di tenggorokan atau paru-paru Anda bermasalah. Walaupun begitu, Anda jangan menganggap remeh batuk darah ya, segera komunikasikan dengan dokter.
- Nyeri dada dan sekitar tulang
Ada beberapa jenis nyeri yang ada di sekitar dada. Jika Anda merasa nyeri di dada bagian kiri, kemungkinan ada masalah pada aliran darah pada jantung atau paru-paru. Namun jika Anda mengalami nyeri di dada kanan dan kiri, ada kemungkinan besar Anda mempunyai masalah pada paru-paru. Apalagi jika nyeri muncul setiap saat, segara konsultasikan kepada dokter spesialis.
- Sesak napas
Gejala terakhir adalah sesak napas. Ketika Anda sudah mulai sering mengalami komplikasi gejala seperti di atas, segera periksa ke dokter spesialis paru atau dokter onkologi untuk segera mendapatkan diagnosis awal.
Cara diagnosis dan penanganan kanker paru
Ada beberapa cara untuk mendiagnosis kanker paru. Pertama ada CT Scan, foto rontgen, dan terakhir adalah biopsi pengambilan jaringan paru. Dari ketiga diagnosis di atas, dokter onkologi atau spesialis paru bisa melihat apa saja penanganan lebih lanjut. Beberapa cara penanganan penyakit paru ini antara lain adalah kemoterapi, imunoterapi, dan operasi.
Itulah beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui tentang gejala kanker paru, diagnosis, sampai penanganannya. Walaupun Anda bukan perokok, jika Anda sering menjadi perokok pasif, bukan berarti Anda bebas terkena risiko kanker paru. Menjaga pola hidup sehat akan sangat membantu mencegah munculnya kanker.