Statistik Perokok di Indonesia dan Dampaknya
Jumlah perokok terbanyak di dunia setelah India dan China, Indonesia diketahui menempati posisi ke-3. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, jumlah perokok laki-laki Indonesia usia di atas 15 tahun mencapai 62,9 persen. Statista Consumer Insights mencatat terdapat 112 juta perokok di Indonesia pada 2021, dan jumlah ini diproyeksikan akan bertambah menjadi 123 juta perokok pada 2030.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Kepala dan Leher
Banyak jenis kanker kepala dan leher, yang merupakan kategori luas yang digunakan untuk menggambarkan kanker apa pun yang dimulai di kepala atau leher, termasuk mulut, hidung, dan tenggorokan. Penggunaan tembakau, termasuk mengunyah tembakau dan alkohol, merupakan salah satu penyebab utama kanker kepala dan leher, terutama kanker mulut, faring, dan pita suara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kanker tenggorokan pada orang yang tidak merokok atau minum alkohol. Data dari American Cancer Society menunjukkan penyebabnya adalah HPV, infeksi menular seksual yang diperkirakan menyerang hampir 80% orang dewasa pada suatu saat dalam hidup mereka.
Jenis Kanker Kepala dan Leher yang Paling Umum
1. Kanker Amandel
Kanker amandel adalah pertumbuhan sel abnormal yang terbentuk di amandel. Amandel Anda adalah dua bantalan berbentuk oval di bagian belakang mulut yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang melawan kuman. Gejala kanker amandel dapat menyebabkan kesulitan menelan dan sensasi ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. Kanker amandel sering kali didiagnosis terlambat, ketika kanker telah menyebar ke area terdekat, seperti kelenjar getah bening di leher. Meskipun penyebab kanker amandel belum jelas, penelitian terbaru menunjukkan bahwa human papillomavirus (HPV) semakin berperan meningkatkan risiko terkena kanker amandel.
2. Kanker Langit-Langit Lunak
Kanker langit-langit lunak dimulai di sel-sel langit-langit lunak, yang terletak di bagian atas belakang mulut, di belakang gigi. Kanker langit-langit lunak dianggap sebagai jenis kanker tenggorokan. Kanker ini terbentuk ketika mutasi genetik mengubah sel normal dan sehat menjadi sel abnormal. Perubahan ini mungkin berupa benjolan atau luka yang tidak kunjung sembuh. Faktor risikonya termasuk penggunaan tembakau, minum alkohol, infeksi HPV, dan mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
3. Kanker Lidah
Beberapa jenis kanker dapat menyerang lidah, namun kanker lidah paling sering dimulai pada sel skuamosa tipis dan datar yang melapisi permukaan lidah. Jenis sel yang terlibat dalam kanker lidah membantu menentukan prognosis dan pengobatan. Tidak selalu jelas apa yang menyebabkan perubahan yang menyebabkan kanker lidah. Seperti halnya kanker amandel, kanker di dasar lidah semakin banyak dikaitkan dengan human papillomavirus (HPV).
Pengobatan Kanker Kepala dan Leher
Pengobatan kanker kepala dan leher dapat bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis kanker. Pembedahan merupakan hal yang umum, dan kini terdapat operasi invasif minimal, seperti bedah robotik transoral dan bedah mikro laser transoral. Jika pembedahan rekonstruktif diperlukan, pasien mungkin mengalami perubahan pada kemampuan berbicara atau makan. Perawatan lain yang mungkin juga pasien terima adalah kemoterapi, imunoterapi, terapi obat yang ditargetkan, dan bahkan perawatan melalui radiasi (Radioterapi).
Mengenali jenis kanker kepala dan leher, termasuk gejala kanker amandel dan pengobatan kanker tenggorokan, sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan yang efektif. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.