Ketika sel kanker sudah berkembang di dalam tubuh, itu tandanya sistem imun tubuh sudah menganggap sel kanker adalah sel yang baik. Untuk mencegah sel kanker berkembang, biasanya dokter akan memberikan pengobatan kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormon. Kemudian salah satu pengobatan kanker yang sedang berkembang di Indonesia adalah stem cell atau sederhananya adalah mengganti sel yang rusak akibat kanker.
Mungkin Anda pernah membaca berita stem cell dari Krisdayanti agar terlihat awet muda. Banyak yang tidak tahu, bahwa stem cell ini bisa diterapkan juga oleh penderita kanker. Untuk membahasnya lebih dalam, di dalam artikel kali ini akan dibahas pengertian stem celli, tujuannya, dan apakah semua jenis kanker bisa cocok dengan terapi ini?
Sejarah stem cell untuk penyembuhan kanker
Stem cell atau sel punca ini mempunyai sejarah yang panjang bagi kesehatan manusia. Pertama kali dikembangkan di tahun 1960an, ilmuwan pertama kali mencoba stem cell pada tikus dan berhasil. Setelah itu para ilmuwan berpikir bagaimana cara menyimpan sel terlebih dahulu sebelum diletakkan ke dalam sel yang ingin diganti. Baru di tahun 1980an, sel manusia pertama disimpan dan di tahun 90an stem cell pertama dilakukan.
Kemudian stem cell untuk penyembuhan kanker dilakukan di awal tahun 2000an. Beberapa jenis tumor yang sukses disembuhkan dengan stem cell adalah tumor otak, kanker payudara, usus besar, kanker prostat, kanker kulit, dan kanker kulit melanoma. Walaupun demikian, tidak semua rumah sakit bisa melakukan stem cell untuk penyembuhan kanker.
Mengganti sel yang rusak
Sel kanker adalah sel jahat yang bisa menggerogoti organ tubuh, berkembang biak, dan bisa menyebabkan kematian ketika sudah berada di stadium lanjut. Nah untuk mengatasi sel kanker yang tidak bisa dilakukan dengan cara operasi, kemoterapi, atau bahkan radioterapi, stem cell bisa dilakukan dengan diagnosis yang sangat mendalam. Jadi bisa dibilang, stem cell adalah proses penyembuhan kanker dengan cara mengganti sel yang rusak akibat sel kanker.
Proses yang akan Anda lalui adalah dokter onkologi atau dokter penyakit dalam akan melakukan diagnosis terlebih dahulu apakah stem cell bisa dilakukan atau tidak. Jika memungkinkan dilakukan untuk stem cell, proses selanjutnya adalah mencari sel yang cocok dan siap untuk ditransplantasi. Kemudian sel tersebut akan disimpan dengan media khusus, agar sel tetap hidup, baru setelah itu sel akan ditransplantasi.
Memang terlihat sederhana bukan? Tetapi proses demi proses dari stem cell untuk penyembuhan kanker ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Proses penyimpanan sel hanya bisa dilakukan di beberapa tempat saja, dan dokter untuk melakukan prosedur stem cell juga tidak bisa sembarangan.
Walaupun sampai sekarang stem cell hanya bisa dilakukan oleh beberapa jenis kanker saja, tentu ini merupakan harapan baru karena beberapa proses stem cell dinyatakan berhasil. Semoga artikel di atas bisa sedikit memberikan pencerahan tentang stem cell untuk penyembuhan penyakit kanker.